SOLOPOS.COM - Rektor UNY Prof. Sutrisna Wibawa. (Harian Jogja/Sunartono)

Solopos.com, SOLO -- Dengan bertambahnya jumlah pasien positif corona di Jogja, Rektor UNY Sutrisna Wibawa menerapkan kebijakan lockdown pada kampusnya.

Keputusan tersebut tertuang pada Surat Edaran Nomor 6/SE/2020 tentang Pembatasan Kegiatan di Kampus untuk Pencegahan Penyebaran Corona Virus Disease-19 (Covid-19) di Universitas Negeri Yogyakarta.

Promosi Selamat! 3 Agen BRILink Berprestasi Ini Dapat Hadiah Mobil dari BRI

Dilabrak Tetangga Gegara Nekat Syuting, Ria Ricis Berdalih Bantu Tukang Bakso

Melalui akun media sosial Instagram @sutrisna.wibawa, Rektor UNY mengatakan semua dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa dilarang masuk ke lingkungan kampus pasca bertambahnya jumlah kasus corona di Jogja.

Belajar di Rumah Saat Corona, Ganjar: Pelajar Jangan Dibebani Banyak Tugas

"Mulai hari ini: Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa DILARANG MASUK KAMPUS UNY. #UNYLockDown," katanya, Selasa (24/3/2020).

Dalam unggahan tersebut, ia juga menampilkan surat edaran yang dimaksud, larangan tersebut berlaku hingga 31 Maret 2020.

Guru Besar UI Meninggal Diduga Tertular Pasien Suspect Corona Bandel, Curhatan Anaknya VIral

"Maka untuk pencegahan penyebaran wabah Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Universitas Negeri Yogyakarta dilakukan pembatasan kegiatan di kampus/kantor sampai dengan tanggal 31 Maret 2020," demikian bunyi surat edaran tersebut.

Selama dilarang masuk lingkungan kampus UNY, dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa akan melakukan kewajibannya dari rumah alias work from home (WFH) kecuali petugas keamanan.

Iuran BPJS Kesehatan Batal Naik, Jokowi Tegaskan Biaya Pasien Covid-19 Ditanggung Negara

Untuk kegiatan perkuliahan, mahasiswa dan dosen melakukan pembelajaran secara daring atau online.

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

Mulai hari ini: Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa DILARANG MASUK KAMPUS UNY. #UNYLockDown

Sebuah kiriman dibagikan oleh Sutrisna Wibawa (@sutrisna.wibawa) pada

Corona di Jogja

Berdasarkan pantauan Solopos.com pada situs resmi Pemprov Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dalam penanganan corona, corona.jogjaprov.go.id, sebanyak 596 orang dalam pemantauan (ODP), 81 pasien dalam pengawasan (PDP), dan lima positif corona.

Lima pasien positif corona berasal dari berbagai wilayah di DIY, masing-masing meliputi dua dari Kota Jogja, dua dari Sleman, dan satu dari Bantul.

Warga New York Diimbau Masturbasi Demi Mencegah Penularan Virus Corona?

Terbaru, ada satu pasien positif corona yang meninggal dunia pada hari ini, Selasa (24/3/2020) di RSUP dr Sardjito Jogja. Pasien positif corona yang meninggal tersebut merupakan salah satu guru besar dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya