SOLOPOS.COM - Anggota Polsek Colomadu, Satreskrim Polres Karanganyar, dan Inafis Polres Karanganyar melakukan olah TKP di Alfamart di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu pada Kamis (21/1/2021).

Solopos.com, KARANGANYAR -- Wilayah Desa Gawanan, Colomadu, Karanganyar, geger dengan penemuan karyawati Alfamart dalam kondisi bersimbah darah di gudang minimarket tersebut, Kamis (21/1/2021) pagi.

Karyawati yang mengalami kejadian tersebut bernama Emi Nur Handayani, 29, warga Boyolali. Emi diduga diserang orang di dalam toko hingga mengalami luka tusukan atau sayatan di perut dan beberapa bagian tubuh lainnya. Wajahnya juga memar diduga karena dipukul.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tragisnya lagi, saat kejadian Emi sedang hamil tujuh hingga delapan bulan. Beruntung bayi dalam perut Emi selamat meski sang ibu terluka parah dan harus menjalani operasi untuk luka di perutnya.

Karyawati Minimarket Colomadu Diduga Diserang, Ada Ceceran Darah Di Area Kasir

Berdasarkan informasi yang Solopos.com himpun dari lokasi kejadian, kondisi karyawati minimarket di Gawanan, Colomadu, yang penuh luka dan bersimbah darah itu kali pertama diketahui rekannya, Aryo Bachtiar, 21.

Aryo datang ke toko pagi itu setelah mendapat telepon dari temannya yang bekerja tidak jauh dari minimarket Alfamart tersebut. Teman Aryo meminta Aryo datang karena ada beberapa pembeli yang melihat ceceran darah di area kasir sementara toko tidak ada penjaganya.

Dikira Pendarahan Karena Hamil

Aryo diminta datang untuk mengecek kondisi di dalam toko. Aryo yang tahu Emi sedang hamil sempat mengira teman kerjanya itu mengalami pendarahan. Ia pun kemudian datang ke toko.

Karyawati Minimarket Colomadu Tengah Hamil 7 Bulan Saat Diserang, Bayinya Selamat!

Saat tiba di toko dan mengecek kondisi, ternyata benar, Aryo menemukan ada ceceran darah di area kasir. Aryo kemudian mengikuti ceceran darah itu sampai ke ruang di bagian belakang yang difungsikan sebagai gudang.

Saat itu lah, Aryo menemukan Emi, karyawati minimarket di Gawanan, Colomadu, sudah dalam kondisi bersimbah darah dan penuh luka di bagian perut. Saat itu, Emi dalam kondisi sadar dan merintih meminta tolong.

"Dia [Emi] mengulurkan tangan sambil minta tolong. 'Tolong, tolong'. Saya enggak berani menolong karena takut. Darahnya banyak. Saya bilang 'sik ya mbak, tak golek pertolongan liyane'," ujar Aryo menceritakan kejadian saat itu saat wawancara dengan Solopos.com di lokasi kejadian, Kamis.

Perut Tersayat dan Wajah Lebam, Karyawati Minimarket di Colomadu Diduga Diserang

Aryo kemudian keluar toko dan meminta bantuan pengendara mobil yang melintas, tetapi tidak ada yang mau berhenti untuk membantu. Ia memaklumi karena kondisi karyawati minimarket Gawanan, Colomadu, yang diduga diserang itu terluka parah.

Telepon Ambulans

"Enggak ada yang mau membantu. Saya telepon ambulans. Lalu Mbak Emi dibawa ke rumah sakit. Masuk IGD. Kondisinya luka di perut itu sobek. Darahnya banyak," ujarnya.

Aparat kepolisian langsung datang ke lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Polisi menduga Emi diserang orang di dalam toko.

Minimarket Berdarah di Colomadu: Karyawan Jaga Lagi Hamil 7 Bulan, Perutnya Terluka

Mereka membawa beberapa barang bukti untuk proses penyelidikan, termasuk rekaman kamera CCTV minimarket maupun tempat usaha lain dekat minimarket.

Kasat Reskrim Polres Karanganyar, AKP Satrio Tegar Wicaksono, mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Muchammad Syafi Maulla, berharap bisa memperoleh petunjuk dari remaja kamera CCTV tersebut.

AKP Satrio mengatakan karyawati minimarket di Gawanan, Colomadu, yang diduga diserang itu belum bisa dimintai keterangan karena belum sadar dari pengaruh obat bius pascaoperasi.

20-An Nakes Positif Covid-19, Puskesmas Kratonan Solo Lockdown

Kondisi Korban Di RS

Mengenai kondisi korban yang saat ini dirawat di RS Kasih Ibu, Solo, Satrio mengaku sudah bertemu dokter yang menginformasi kondisi korban stabil.

"Tadi saya ketemu sama dokter yang mengatakan kondisi [korban] stabil. Bisa sembuh. Sudah dioperasi dan masih dalam perawatan," tuturnya kepada wartawan di lokasi kejadian, Kamis (21/1/2021).

Ditetapkan Sebagai Cabup Terpilih Sragen, Yuni Bicara RPJMD dan Kemukus

Satrio menyebut luka paling parah yang diderita karyawati Alfamart asal Kecamatan Sambi, Boyolali, itu yakni pada bagian perut. Beruntung bayi dalam kandungan Emi dalam kondisi baik meski sang ibu terluka parah di perut.



AKP Satrio mengatakan bayi dalam kandungan korban tidak perlu sampai harus dilahirkan karena kondisinya baik dan waktu melahirkan masih cukup lama. Polisi kini fokus memburu pelaku yang diduga menyerang dan menganiaya Emi.

Koreksi: Berita ini telah disunting karena sebelumnya ada kesalahan nama lengkap korban, dan usia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya