SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO — Kira-kira kapan niat puasa Ramadan dibaca atau dilafalkan oleh umat muslim?

Beberapa hari ke depan, umat muslim akan menjalankan ibadah puasa Ramadan. Di bulan penuh mulia ini, tentunya umat muslim menyambutnya dengan bahagia.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

Meski, awal puasa belum diputuskan oleh pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag), alangkah baiknya Anda untuk mempersiapkan diri terlebih dahulu.

Baca Juga:  Dilakukan Menjelang Ramadan di Jawa, Makna Padusan Sekarang Bergeser

Salah satunya mencari tahu kapan niat puasa Ramadan dibaca?

Mengutip laman resmi Universitas Islam Nusantara (UNINUS), waktu untuk membaca niat puasa Ramadan dilakukan pada malam hari mulai selesai magrib hingga terbit Matahari.

Baca Juga:  Kenapa Dinamakan Solo Balapan? Begini Asal Usulnya

Apabila dilakukan di luar waktu tersebut, maka niatnya tidak sah dan otomatis puasanya juga tidak sah. Hal tersebut sesuai dengan hadis riwayat Imam ad-Daru Quthni yang artinya di bawah ini.

“Barangsiapa tidak berniat puasa sebelum fajar subuh, maka tidak ada puasa baginya.”

Baca Juga:  Ini Hlo Hukum Puasa Bagi Ibu Menyusui Sebenarnya

Setelah mengetahui kapan waktu niat puasa Ramadan dibaca, di bawah ini bacaan niatnya yang ada beberapa versi.

1. Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri Ramadhaana haadzihis sanati lillaahi ta‘aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.

2. Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri Ramadhaana haadzihis sanata lillaahi ta‘aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.

Baca Juga: Mbak Rara Dilarang Hubungan Seks Saat Jadi Pawang Hujan, Ini Alasannya

3. Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri Ramadhaani haadzihis sanati lillaahi ta‘aalaa.

Artinya: Aku berniat puasa esok hari demi menunaikan kewajiban bulan Ramadhan tahun ini karena Allah ta’ala.

4. Nawaitu shauma Ramadhaana.

Artinya: Aku berniat puasa bulan Ramadhan.

5. Nawaitu shauma ghadin min/’an Ramadhaana.

Artinya: Aku berniat puasa esok hari pada bulan Ramadhan.

Baca Juga: Ini Ilmu yang Diajarkan dalam Kejawen dari Jawa

6. Nawaitu shaumal ghadi min haadzihis sanati ‘an fardhi Ramadhaana.



Artinya: Aku berniat puasa esok hari pada tahun ini perihal kewajiban Ramadhan.

Keenam niat puasa Ramadan di atas tidak mengubah isi dari niat puasa. Namun, ada salah satu bacaan niat puasa Ramadan yang menurut NU Online sulit diterima. Berikut ini lafalnya.

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i fardhi syahri Ramadhaani haadzihis sanatu lillaahi ta‘aalaa.

Baca Juga: Potong Rambut Saat Puasa Bikin Batal atau Tidak? Ini Hukumnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya