SOLOPOS.COM - Ilustrasi alat rapid test corona. (Youtube)

Solopos.com, BOYOLALI — Jumlah alat rapid test virus corona yang terbatas, Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali memprioritaskan tes hanya untuk pasien dalam pengawasan (PDP).

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S. Survivalina, Senin (6/4/2020). Ratri menyampaikan Dinkes Boyolali hanya menerima 30 alat rapid test dari Provinsi Jawa Tengah untuk penanganan Covid-19.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Tol Pakis-Malang Mulai Beroperasi Hari Ini, Gratis Sepekan

Sesuai data terakhir, 5 April 2020, di Boyolali terdapat 8 PDP, 331 orang dalam pantauan (ODP), dan 7.578 pelaku perjalanan (PP).

"Untuk rapid test nanti digunakan untuk PDP saja," kata dia.

Lebih lanjut, dia mengatakan untuk PDP yang terdata di Boyolali, tidak semuanya dirawat di rumah sakit di Boyolali.

Kisah Nelayan Wonogiri Relakan Wifi-Nya Dipakai Siswa Belajar Selama Wabah Covid-19

"PDP yang kami laporkan tidak semuanya ada di RSUD Pandan Arang, Boyolali, ada juga pasien yang di rawat di luar daerah, ada yang di Salatiga, ada yang di Solo," jelasnya tanpa merinci jumlahnya.

Namun, untuk pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Ratri memastikan saat ini di Boyolali jumlahnya masih nihil.

Tak Serukan Pakai Masker, Jekek: Saya Takut Jadi Bahan Tertawaan

Ratri menjelaskan pemantauan ODP terus dilakukan hingga di tingkat daerah tempat tinggalnya. Dia meminta kepada pelaku perjalanan untuk melakukan isolasi mandiri. Pelaku perjalanan yang datang dari luar kota akan terus dipantau kesehatannya.

"Harus melaksanakan isolasi mandiri, kita wajibkan. Tapi sebelumnya mereka kami minta untuk screening mandiri. Supaya mengerti kondisi masing-masing. Tidak langsung ke Puskesmas agar petugas Puskesmas tidak kewalahan. Kalau sudah ada gejala baru di bawa ke fasilitas kesehatan," tutur dia.

Projector Band, Penyanyi Asli Lagu Aisyah Istri Rasulullah

Tenaga Ahli Laboratorium

Dokter di rumah sakit darurat Covid-19, Boyolali, dr. Y. S. Nugroho, mengatakan persiapan rumah sakit untuk penanganan Covid-19 terus berjalan termasuk penyiapan rapid test meski jumlah terbatas.

"Tapi rapid test hanya untuk PDP, kalau yang lain belum dulu. Sebab, [jumlahnya] terbatas," kata dia.

Disarankan WHO, Ini Manfaat Main Game Saat Karantina Diri di Tengah Pandemi

Sedangkan, untuk uji Polymerase Chain Reaction atau PCR, tetap dilakukan yakni dengan swab test yang dilakukan di RSUD Pandan Arang.

"Ada tenaga ahli di sana," lanjut dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya