SOLOPOS.COM - Dishub Solo mulai menerapkan sistem parkir elektronik nontunai per Selasa (17/2/2019) salah satunya di Jl. Slamet Riyadi ruas simpang empat Gendengan-simpang tiga Sriwedari. (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO -- Sejumlah juru parkir (jukir) di Kota Solo belum paham soal parkir dengan sistem pembayaran nontunai yang diberlakukan mulai Selasa (17/12/2019).

Kendati sudah mendapat sosialisasi mereka masih tak paham. Salah seorang jukir di Jl. Slamet Riyadi, Solo, Raharjo, mengaku masih bingung apabila pelanggan membayar secara nontunai, sementara dirinya masih berkewajiban menyetor pendapatan sesuai sifnya ke pengelola.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

“Kalau bayar nontunai, uangnya kan enggak saya terima. Masuknya ke mana? Apakah langsung ke pajak daerah atau pengelola parkir. Sementara setoran harian ke pengelola kan harus terus ada," jelas dia saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa.

Karena itulah, untuk sementara Raharjo meminta pelanggan membayar tunai terlebih dahulu sampai semuanya jelas. Selama ini dia menarik tarif parkir sesuai aturan.

Langkah 985 Pelamar CPNS Klaten 2019 Terhenti Di Seleksi Administrasi

"Di karcisnya saya tulis kapan masuk dan keluar, sehingga bayarnya juga sesuai lama parkir,” kata dia,

Hal senada disampaikan jukir lain, Edy. Dia meminta pembayaran sesuai durasi parkir meski kerap diprotes pengguna satuan ruang parkir (SRP).

“Parkir satu jam lebih 15 menit harusnya sudah masuk dua jam, tapi sering cuma dibayar satu jam. Uang enggak seberapa sering bikin ramai dengan pengguna," jelas dia.

Dia mengaku sebenarnya lebih senang ada alat parkir elektronik karena semuanya lebih jelas. Tarifnya berapa yang harus dibayar sesuai lama parkirnya.

"Tapi, masih bingung nanti kalau dibayar nontunai, uangnya masuk mana,” ucapnya.

Ada Bakul Hik Cantik di Klaten, Bikin Betah Wedangan

Hal lain yang membuatnya masih bingung adalah saat karcis parkir pengguna hilang. Saat masih menggunakan karcis biasa, ia bisa mengingat atau mencocokkannya dengan pelat nomor kendaraan lewat karcis rangkap yang dipegangnya.

“Kalau seperti itu kan catatan kendaraan masuk ada, tapi kendaraan keluar enggak ada karena sistem parkir elektronik harus scan barcode karcis yang diserahkan saat pengguna tiba di SRP,” kata Edy.

Sementara itu, Kabid Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Solo, Henry Satya Nagara, mengatakan jika pengguna membayar nontunai melalui Link Aja, uang tersebut akan masuk ke rekening pengelola parkir.

“Jadi, soal setoran jukir ke pengelola itu menjadi kesepakatan keduanya. Apakah setorannya sama atau dikurangi dari nilai uang yang masuk ke Link Aja. Kami sudah sosialisasi soal itu, tapi memang masih ada jukir yang kurang paham,” jelasnya, dihubungi terpisah.

Kalahkan Gibran di Survei, Purnomo: Kalau Rekomendasi Luput Ya Tak Bisa Maju

Sejumlah petugas pendamping jukir diterjunkan pada masa-masa awal penerapan parkir elektronik nontunai (Pak’e Noni). Kepala Dishub Kota Solo, Hari Prihatno mengatakan pembayaran parkir elektronik nontunai baru diterapkan di sejumlah lokasi parkir.

Pengguna parkir bisa membayar menggunakan Link Aja, layanan dompet digital milik perusahaan negara (BUMN). Lokasi parkir tersebut meliputi Jl. Slamet Riyadi dari simpang empat Gendengan-simpang tiga Sriwedari, Jl. Sutawijaya dari simpang tiga Solo Grand Mall (SGM) hingga simpang empat selatan SGM, dan Jl. Dr. Radjiman dari simpang empat Coyudan hingga simpang empat Singosaren.

Berikutnya, Jl. Dr. Radjiman dari simpang empat Singosaren sampai Masjid Fatimah dan Jl. Honggowongso depan Swalayan Sami Luwes.

“Saat ini pembayaran masih pakai Link Aja. Ke depan bisa untuk dompet digital atau kartu uang elektronik lain. OVO, Go Pay, dan sebagainya bisa digunakan. Tapi, kami menguatkan sosialisasinya terlebih dahulu, kemudian kerja sama dengan perusahaan-perusahaan dompet digital tersebut,” ucap Hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya