SOLOPOS.COM - Salah satu spanduk dukungan untuk Gibran Rakabuming Raka di Jl. Sam Ratulangi, Joho, Manahan, Banjarsari, Solo, Minggu (22/9/2019). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO -- Pertarungan Pilkada Solo 2020 bakal ketat bila PDIP mengusung Achmad Purnomo-Teguh Prakosa, sedangkan Gibran Rakabuming Raka sebagai kompetitornya. Jika benar terjadi, pertarungan itu akan melibatkan dua kekuatan pendukung Joko Widodo (Jokowi), yaitu PDIP dan relawan pro-Jokowi.

Dengan kondisi seperti itu pilkada 2020 sudah diprediksi hanya menjadi milik kedua kubu pendukung Jokowi tersebut. Hal itu diungkapkan oleh pengamat politik UNS Solo, Agus Riewanto.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Di satu sisi, Purnomo-Teguh didukung mesin parpol terbesar di Solo. Di sisi lain Gibran dengan dukungan para sukarelawan ayahandanya.

Meskipun Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP sudah menutup pintu bagi Gibran untuk menjadi calon wali kota yang diusung partai itu pada 2020, peluang untuk maju terbuka lebar. Menilik karakter Gibran, Agus memprediksi Gibran berani di jalur independen bila tak diusung PDIP.

“Kalau dilihat rekam jejak dan karakternya yang berani alias nekat, mungkin saja Gibran ambil jalur perseorangan bila tak direkomendasi PDIP. Bila benar seperti itu Gibran independen melawan paslon PDIP, menarik,” kata dia.

Agus memberikan catatan selama pelaksanaan pilkada langsung di Solo, paslon cawali-cawawali PDIP selalu menang. Dengan dominasi di hasil Pemilu 2019, Agus Riewanto menilai PDIP berpeluang menjaga tradisi memenangi pilkada tahun depan.

“Kultur masyarakat Solo begitu. Sepanjang pelaksanaan pilkada PDIP selalu menang,” tutur dia. Baca juga: Putra Wali Kota Solo: Gibran di Entrepreneurship Mampu, Tapi di Masyarakat?.

Selain itu PDIP Solo bermodalkan 189.760 suara atau 55,24 persen dari total 343.495 suara sah dalam Pemilu Legislatif 2019. Sebanyak 189.760 suara PDIP berasal dari perolehan suara seluruh caleg DPRD Solo dari PDIP.

Data itu dari KPU Kota Solo itu menunjukkan sebanyak 189.760 suara PDIP itu mendominasi seluruh daerah pemilihan (dapil). Sebanyak 45.509 di Dapil I Solo, 29.113 suara dari Dapil II Solo, 29.169 dari Dapil III Solo, 30.533 suara dari Dapil IV Solo serta 55.436 dari Dapil V Solo.

Namun dengan majunya putra sulung Jokowi itu di Pilkada Solo 2020, catatan tersebut tak bisa jadi patokan. Jika PDIP menang 55,24% di Solo, Jokowi menang dengan persentase yang jauh lebih tinggi. Jokowi pada Pilpres 2019 meraup 301.995 suara atau 82,23%.

Baca juga: Gibran-Rheo Ulangi Jokowi-Rudy 2005? Wali Kota Solo: Anakku Punya Etika!.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya