Jenazah Keluarga Suranto Korban Pembunuhan Sadis di Baki Sukoharjo Dikubur 1 Lubang

Solopos.com, SUKOHARJO – Jenazah keluarga Suranto yang merupakan korban pembunuhan sadis di Baki, Sukoharjo, dimakamkan dalam satu liang lahat. Jenazah Suranto, istri, dan dua anaknya dikubur di permakaman Astonoloyo, Kampung Curidan, Kelurahan Bulakrejo, Kecamatan Sukoharjo, Sabtu (22/8/2020) sekitar pukul 17.30 WIB.

Kampung Curidan, Kelurahan Bulakrejo merupakan kampung halaman istri Suranto, Sri Handayani. Setelah menikah, pasutri ini tinggal di Desa Duwet, Kecamatan Baki sejak lebih dari 10 tahun lalu.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Begini Keseharian Ozie Pemeran Bu Tejo di Film Tilik, Julid dan Nyinyir?

Keluarga korban meminta aparat penegak hukum mengusut kasus itu hingga tuntas dan adil. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Sabtu petang, empat jenazah keluarga Suranto yang dibawa mobil ambulans tiba di permakaman sekitar pukul 17.00 WIB. Keempat jenazah langsung dibawa ke lokasi permakaman yang diiringi isak tangis kerabat korban.

Seorang perwakilan keluarga korban, Suparno, mengatakan keluarga Suranto dibunuh secara sadis oleh rekannya. Dua anak Suranto yang masih di bawah umur ikut menjadi korban pembunuhan sadis di Baki, Sukoharjo.

Aneka Kuliner Tradisional Murah Meriah di Pasar Gede Solo, Yuk Icip-Icip

"Mereka meninggal secara mengenaskan. Saya mengapresiasi kinerja polisi yang telah menangkap seorang pelaku," kata dia, Sabtu petang.

Suparno meminta agar aparat penegak hukum menjerat tersangka dengan pasal pembunuhan berencana. Tersangka berinisial HT telah menghilangkan empat nyawa sekaligus dengan perencanaan matang lantaran paham kondisi lingkungan rumah.

Selain di Baki Sukoharjo, Ini 4 Kisah Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Indonesia

Penemuan Mayat

Diberitakan sebelumnya, pembunuhan keluarga Suranto di RT 001/RW 005, Dusun Slemben, Desa Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, terjadi pada Rabu (19/8/2020). Jasad Suranto, istri, dan dua anaknya ditemukan pada Jumat (21/8/2020) malam.

Keempat mayat itu ditemukan bersimbah darah di dalam rumah yang terkunci. Posisi mayat Suranto dan Sri Handayani berada di ruang keluarga. Sementara kedua anaknya ditemukan meregang nyawa di kamar.

Penemuan mayat satu keluarga itu berawal dari kecurigaan warga setempat. Lampu rumah dalam kondisi mati dan tidak ada aktivitas di dalam rumah sejak Rabu (19/8/2020).

Dulu Cuma Rp20.000, Berapa Bayaran Mbah Minto Klaten Sekarang? 

Selain itu, pintu gerbang tidak terkunci namun pintu rumah terkunci rapat. Warga yang curiga mengintip kondisi rumah lewat jendela. Mereka terperanjat saat melihat mayat dan darah berceceran di lantai.

Warga setempat langsung melaporkan kejadian itu ke perangkat desa setempat yang diteruskan ke Polsek Baki. Polisi tiba di lokasi kejadian sekitar pukul 21.30 WIB dan langsung mengevakuasi empat mayat menggunakan mobil ambulan ke RS dr Moewardi Solo untuk diautopsi.