SOLOPOS.COM - Pasar Gede Solo. (Surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO – Kota Solo terkenal dengan surganya wisata kuliner, mulai dari tradisional hingga kekinian. Salah satu pusat kuliner tradisional di Kota Solo bisa ditemukan di Pasar Gede.

Pasar terbesar di Kota Solo ini merupakan peninggalan zaman kolonial Belanda. Lokasinya yang berada di pusat kota membuat pasar ini menjadi jujugan warga setempat maupun pelancong.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selain berbelanja kebutuhan pokok, ada sejumlah orang yang bertandang ke Pasar Gede Solo untuk mencicipi aneka kuliner khas. Sebagai ikon wisata Kota Solo, pasar yang dibangun pada 1927 ini menjual aneka barang hingga kuliner tradisional.

Begini Keseharian Ozie Pemeran Bu Tejo di Film Tilik, Julid dan Nyinyir?

Pada Senin (17/8/2020), Solopos.com berkeliling Pasar Gede Harjonagoro untuk mencicipi aneka kuliner yang dijajakan pedagang. Begitu masuk dari gerbang utama, kami memilih jalan ke arah snack dan jajanan.

Di sana ada berbagai penjual makanan lezat yang bisa Anda temui. Mulai dari bakmi capcay, lumpia, brambang asem, pecel, lenjongan, hingga es dawet telasih yang legendaris.

Bakmi Capcay

Harga aneka kuliner di Pasar Gede Solo juga sangat terjangkau, mulai Rp5.000-an saja. Kala itu Solopos.com mencicipi bakmi capcay yang terkenal seantero Pasar Gede. Bakmi dan capcay yang dimasak dengan bumbu minimalis ini sangat cocok untuk sarapan.

Porsinya pas dan harganya ramah di kantong. Jangan lupa meminta tambahan acar dan sambal kecap kepada penjualnya yang menambah kelezatan makanan ini.

Bakmi dan capcay hits di Pasar Gede. (Solopos.com/Chelin Indra Sushmita)

Selain di Baki Sukoharjo, Ini 4 Kisah Pembunuhan Sadis Sekeluarga di Indonesia

Di samping penjual bakmi itu ada juga pedagang lumpia serta aneka gorengan dengan harga Rp2.500 per biji. Rasanya yang lezat cocok dijadikan lauk paduan bakmi capcay tersebut.

Bakul lenjongan di Pasar Gede. (Solopos.com/Chelin Indra Sushmita)

Lenjongan dan Es Dawet

Di depan kios penjual bakmi itu ada pedagang lenjongan denga aneka rupa yang dijual mulai Rp5.000 per bungkus. Kuliner yang satu ini sangat mudah dijumpai di dalam Pasar Gede Solo.

Selanjutnya Anda bisa menyeruput es dawet telasih atau es gempol pleret yang menyegarkan untuk menghilangkan dahaga. Ada banyak penjual minuman tersebut di sana.

Es dawet telasih di Pasar Gede Solo. (Solopos.com/Chelin Indra Sushmita)

Jadi Jutawan, Mbah Minto Klaten Hidup Nyaman 

Ngopi

Tapi, jangan bayangkan Anda bisa duduk tenang menikmati makanan tersebut. Anda harus mempersiapkan diri merasakan panas dan pengapnya udara di dalam pasar. Bahkan Anda harus berdesakan dengan pengunjung lain yang juga berburu kuliner di Pasar Gede Solo.

Meski demikian, berburu kuliner di Pasar Gede tetap menyenangkan. Anda juga bisa membeli aneka oleh-oleh khas Solo, salah satunya intip.

Setelah puas berjalan-jalan, bagi yang suka meminum kopi bisa mencicipi secangkir kopi di Kedai Kopi Pak Agus. Lokasinya berada di lantai II Pasar Gede di bagian kios buah.

Caffelatte di Kedai Kopi Pak Agus Pasar Gede. (Solopos.com/Chelin Indra Sushmita)

Anda bisa menyeruput secangkir kopi sambil melihat pemandangan hiruk-pikuk Pasar Gede dari teras. Harga yang ditawarkan standar kedai kopi, mulai dari Rp20.000.

Berwisata kuliner di Pasar Gede Solo bisa menjadi alternatif bagi Anda yang ingin piknik di tengah pandemi Covid-19. Jangan lupa untuk menerapkan protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan tangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya