SOLOPOS.COM - Warga mengamati Jembatan Kali Mubeng di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, tepatnya di sebelah timur Pabrik Gula (PG) Tasikmadu, Kamis (10/12/2021). (Solopos.com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Jembatan Kali Mubeng di Desa Ngijo, Kecamatan Tasikmadu, Karanganyar, tepatnya di sebelah timur Pabrik Gula (PG) Tasikmadu akan dibongkar. Rencana itu bergulir menyusul sering meluapnya air sungai saat hujan deras akibat alirannya tersumbat sampah di bawah jembatan tersebut.

Pantauan Solopos.com, Kamis (9/12/2021), area mulut lorong jembatan itu dipenuhi sampah yang tergenang. Menurut sejumlah pihak, sampah ini terhenti karena adanya sampah keras/berat di dalam lorong jembatan.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Sementara itu, upaya pembersihan sampah di permukaan air ini sudah dilakukan pihak terkait bersama warga dan sukarelawan. Namun pembersihan sampah di bawah jembatan sulit dilakukan, mengingat lorongnya sempit dan sampahnya sudah mengeras.

Baca Juga: Kali Mubeng Meluap Lagi, Rumah Warga Tasikmadu Karanganyar Tergenang

Oleh sebab itu, satu-satunya jalan untuk mengangkat sampah berat ini adalah dengan membongkar jembatan sekaligus memperlebar lorongnya. Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Karanganyar, Margono, mengatakan rencana ini kemungkinan baru bisa direalisasi 2022/2023.

“Rencananya jembatan itu dibongkar. Nanti bisa dari pihak DPUPR atau dari BPSDA [Balai Pengelolaan Sumber Daya Air]. Kalau dari DPUPR yang menggunakan anggaran APBD Karanganyar, pembongkaran tahun depan [2022] tidak mungkin karena anggaran APBD 2022 sudah ditetapkan dan rencana ini belum muncul. Kemungkinan diusulkan melalui APBD Perubahan [2022], atau APBD 2023,” ujarnya, Jumat (10/12/2021).

Baca Juga: Tanggul Sungai Jebol, Desa di Kudus Tergenang Banjir

Rencana pembongkaran jembatan ini juga berkaitan dengan keberadaan rel bengkong tepat di atas jembatan. Rel bengkong tersebut merupakan jalur kereta tebu yang dikelola oleh PG Tasikmadu.

“Kami harus mempertimbangkan juga bagaimana pembongkarannya nanti, sebab di atasnya ada rel milik PG Tasikmadu. Kami belum tahu bagaimana teknisnya nanti. Kami akan berkoordinasi dulu dengan PG Tasikmadu,” imbuhnya.

Sembari menunggu realisasi rencana tersebut, aliran sungai di sekitar jembatan akan dipasangi jaring besi sebagai menyaring agar sampah tidak masuk lorong. Konsekuensinya, warga di sekitar harus rajin membersihkan sampah yang sudah tersaring agar tidak menumpuk dan menimbulkan masalah yang sama.

Baca Juga: Tanggul Sungai Jebol, Puluhan Rumah di Pati Tergenang Banjir

Selain itu, warga diimbau agar tidak membuang sampah di sepanjang aliran Sungai Mubeng, serta semua sungai lainnya. Sementara itu, untuk membersihkan sampah yang saat ini menumpuk di mulut lorong jembatan, warga bersama sukarelawan, serta pihak terkait akan bekerja bakti, Selasa (14/12/2021).

Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pengguna Air (GP3A) Daerah Irigasi (DI) Kalongan, Marno mengatakan selain pihak-pihak tersebut, perwakilan petani juga akan ikut kerja bakti. “Nanti petani juga ikut karena irigasi ini juga menjadi bagian dari mereka,” ujarnya di lokasi.

Untuk diketahui, sumbatan sampah di jembatan Kali Mubeng ini menyebabkan air meluap pada saat turun hujan. Luapan air ini sempat menggenangi sejumlah rumah di sekitarnya.

Baca Juga: Kali Meluap, Seratusan Rumah di Todipan Purwosari Solo Kebanjiran

Upaya pembersihan sampah sudah dilakukan pihak terkait bersama warga dan sukarelawan. Namun sampah baru dari hulu selalu muncul dan berhenti sebelum jembatan karena terhalang sampah keras/berat yang ada di lorong jembatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya