SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada Sukoharjo 2020. (Dok Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB menjadi satu-satunya dari total delapan parpol parlemen Sukoharjo yang belum mengeluarkan rekomendasi cabup-cawabup Pilkada 2020.

Padahal, masa pendaftaran pasangan cabup-cawabup ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo tinggal dua hari lagi, tepatnya Jumat (4/9/2020) hingga Minggu (6/9/2020).

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Tujuh parpol lainnya yang memiliki kursi DPRD Sukoharjo telah menentukan arah dukungan politik mereka pada Pilkada Sukoharjo, 9 Desember 2020 mendatang. Pasangan Etik Suryani-Agus Santosa (EA) telah mengantongi rekomendasi dari empat parpol parlemen yakni PDIP, Partai Demokrat, Partai Nasdem, dan Partai Golkar.

Tambah 2 Lagi Pasien Positif Covid-19 Solo Meninggal Dunia, Total Jadi 19 Orang

Total jumlah kursi dari empat parpol yang sudah memberikan rekomendasi kepada cabup-cawabup Sukoharjo EA sebanyak 27 kursi. Sedangkan pasangan Joko “Paloma” Santosa-Wiwaha Aji Santosa (Joswi) mengantongi rekomendasi tiga parpol parlemen.

Ketiganya yakni Partai Gerindra, PKS, dan PAN dengan total 15 kursi DPRD. PKB yang memiliki tiga kursi parlemen belum menentukan arah dukungan menjelang pendaftaran bakal pasangan calon.

Pada Pemilu 2019, partai berlambang bumi dan sembilan bintang itu meraih 26.479 suara. PKB memiliki basis massa kuat yang mayoritas merupakan kaum Nahdliyin dari 12 kecamatan.

Kedungjambal Sampai Rumah Sakit, Ini 4 Klaster Baru Covid-19 Sukoharjo

Kaum Nahdliyin

“Saya telah memaparkan profil dan rekam jejak pasangan EA dan Joswi ke struktural DPW PKB Jawa Tengah. Bola ada pada DPP PKB untuk menerbitkan rekomendasi partai,” kata Ketua DPC PKB Sukoharjo, Syarif Hidayatullah, kepada Solopos.com, Rabu.

Merujuk hasil pemilu tahun lalu, arah dukungan dan rekomendasi parpol parlemen Sukoharjo ini banyak yang menunggu menjelang pembukaan pendaftaran bakal pasangan calon. Tingginya suara partai plus solidnya jaringan kaum Nahdliyin bakal menjadi modal berharga pasangan calon saat mengarungi tahapan pilkada hingga pelaksanaan coblosan.

Penentuan arah dukungan PKB dalam kontestasi politik bukan tanpa dinamika. Struktural partai benar-benar ingin menampung aspirasi dan harapan kader dari level bawah sebelum memastikan sikap politik.

Kisah Gondhez's dan DMC Solo: Dulu Sering Bentrok, Kini Saling Menjaga

“Sebagai kader partai, saya hanya bisa menunggu instruksi DPP PKB. Penerbitan rekomendasi pasangan calon wewenang DPP PKB, bukan struktural partai daerah. Mungkin rekomendasi terbit saat injury time bisa Rabu atau Kamis [3/9/2020] ,” ujarnya.

Syarif menyebut pasangan Joswi telah mengikuti fit and proper test DPP PKB di Jakarta akhir Februari lalu. Mereka memaparkan visi dan misi serta program kerja kepada tim asistensi DPP PKB.

Tim asistensi itu bakal mengkaji secara mendalam kekuatan dan kelemahan masing-masing kandidat yang bertarung dalam pilkada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya