SOLOPOS.COM - Tangkapan layar. (Solopos.com/Chrisna Chanis Cara)

Solopos.com, SOLO—Pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja menyimpan potensi efek berganda yang luar biasa bagi sejumlah sektor perekonomian. Tak sekadar memangkas waktu tempuh, Tol Solo-Jogja menumbuhkan peluang-peluang baru di bidang pariwisata, jasa, properti hingga usaha kecil.

Proyek sepanjang 96,57 kilometer (km) itu juga menyerap banyak tenaga kerja sehingga menekan angka pengangguran. Para stakeholder dituntut jeli dan mengedepankan kolaborasi untuk mengoptimalkan kehadiran infrastruktur senilai Rp26,63 triliun tersebut.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Beragam potensi Jalan Tol Solo-Jogja dikupas tuntas dalam Talkshow Virtual Solopos Media Group bertajuk Menangkap Peluang Strategis Tol Solo-Jogja, Senin (22/11/2021) malam. Hadir Direktur Teknik PT Jogjasolo Marga Makmur, Pristi Wahyono; General Manager Bandara Internasional Yogyakarta, Agus Pandu Purnama; General Manager Hotel Tentrem Yogyakarta, Christoporus Yulianto; dan Senior Marketing Expert Perum Perumnas, H.D. Djatmiko, sebagai pembicara.

Baca Juga: Menahan Sakit Lambung saat Bertanding Berbuah Medali Peparnas Papua

Sebagai informasi, konstruksi Tol Solo-Jogja seksi I yang menghubungkan Kartasura-Purwomartani sudah dimulai Agustus 2021 lalu. Targetnya, pengerjaan tiga seksi jalan tol dapat selesai 2024.

General Manager Hotel Tentrem Jogja, Christoporus Yulianto, mengatakan pengusaha perhotelan antusias dengan pembangunan Jalan Tol Solo-Jogja. Menurut Anto, sapaan akrabnya, fasilitas tersebut memberi kemudahan akses perjalanan darat menuju Jogja. Hal itu diharapkan berdampak pada tingkat okupansi hotel di Jogja di masa mendatang.

“Animo berkunjung ke Jogja bakal makin tinggi. Kami meyakini kehadiran jalan tol akan memberi warna baru di industri wisata dan perhotelan,” ujar Anto.

Baca Juga: Website Baru, KPU Wonogiri Sajikan Data Publik Lebih Lengkap

Kemudahan akses yang ditawarkan Tol Solo-Jogja perlu disikapi pelaku wisata dengan kolaborasi dan sinergi. Anto menyebut asosiasi perhotelan, biro wisata hingga event organizer (EO) perlu membikin program atau paket yang mampu menggoda wisatawan agar menginap lebih lama.

“Kehadiran jalan tol ibarat dua sisi mata uang. Kalau kita enggak siap, pengunjung bisa easy come, easy go. Mudah datang, mudah juga langsung pergi. Perlu ada hal menarik yang mampu mengikat mereka. Namun saya optimistis bakal ada peluang-peluang baru dengan kemudahan akses ini.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya