SOLOPOS.COM - Masjid Taman Sriwedari Solo yang pembangunannya mangkrak sekitar setahun terakhir. Foto diambil Senin (30/6/2022). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Prospek penyelesaian pembangunan Masjid Sriwedari Solo yang masih kekurangan anggaran hingga Rp80-an miliar menemui tantangan berat. Upaya untuk membiayai pembangunan masjid yang tinggal 15% itu dari APBD sangat kecil peluangnya.

Hal itu lantaran dana alokasi umum (DAU) dari pemerintah pusat untuk Kota Solo tahun depan dipangkas hingga Rp90 miliar. Sebelumnya, setelah putusan Mahkamah Agung (MA) yang memenangkan Pemkot Solo dalam gugatan perlawanan sita eksekusi di tingkat kasasi.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Setelah itu, Fraksi PDIP DPRD Solo menyatakan akan mengupayakan agar Masjid Sriwedari bisa mendapat anggaran dari APBD 2023. Tak tanggung-tanggung, anggaran yang diupayakan oleh FPDIP mencapai Rp80 miliar.

Hal itu agar pembangunan Masjid Sriwedari Solo yang sudah selesai 85% dan mangkrak dua tahun terakhir bisa segera selesai. Kini, Pemkot dan panitia pembangunan masjid tersebut mesti mengupayakan jalan lain untuk menghimpun dana.

Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan akan mencoba mencari pendanaan dari program corporate social responsibility (CSR) perusahaan. Gibran belum bisa memastikan apakah ada perusahaan yang mau menyalurkan CSR ke Masjid Sriwedari.

Baca Juga: DAU Dipangkas, Kecil Peluang Masjid Sriwedari Dapat Dana dari APBD Solo 2023 

Namun, adanya putusan MA yang memenangkan Pemkot dalam gugatan perlawanan eksekusi menjadi titik terang bagi penyelesaian masalah Sriwedari. “Kami coba lagi aja. Yang jelas itu sudah ada titik terang. Intine itu saja,” jelasnya kepada wartawan sesuai pertemuan dengan sejumlah anggota dan Ketua DPRD Solo, Selasa (11/10/2022).

Selain dari CSR, pembiayaan pembangunan Masjid Sriwedari Solo juga mengandalkan donasi dari masyarakat. Seperti yang dilakukan pengelola Taman Sunan Jogo Kali yang menghimpun dana dari pengunjung taman dan berhasil mendonasikan total Rp104 juta.

Berdasarkan catatan Solopos.com, pembangunan Masjid Sriwedari dimulai pada 2018 lalu saat Solo masih dipimpin Wali Kota FX Hadi Rudyatmo. Wakil Wali Kota Solo saat itu, Achmad Purnomo, menjadi ketua panitia pembangunan masjid tersebut.

Baca Juga: Panitia Pembangunan Masjid Taman Sriwedari Respons Positif Putusan MA

Progres Pembangunan Masjid Sriwedari 85%

Masjid yang menelan anggaran hingga Rp165 miliar itu dikerjakan oleh PT Wika. Pembangunan masjid yang dilengkapi dengan menara setinggi 114 meter sesuai jumlah surah dalam Alquran itu terhenti sekitar dua tahun kemudian karena panitia kehabisan dana.

Terakhir, pembangunan Masjid Sriwedari Solo terhenti dengan progres mencapai 85% dan panitia punya utang ke PT Wika hingga Rp86 miliar. Bahkan baru-baru ini, material pembangunan masjid yang telanjur dikirim diambil kembali oleh suplier karena mereka belum dibayar.

Pada awal 2022 lalu, Ketua Panita Pembangunan Masjid Sriwedari Achmad Purnomo mengajukan pengunduran diri. Surat pengunduran diri itu disampaikan kepada Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

Baca Juga: Gibran Tegaskan Pembangunan Masjid Sriwedari Solo Segera Dilanjutkan

Namun, hingga pertengah tahun, surat itu belum direspons oleh Wali Kota. “Sudah lama [kirim surat ke Gibran], sudah tak kirim ke Bagian Hukum, katanya sudah diproses. [Kirim surat] Awal tahun ini,” jelas Purnomo saat diwawancarai Solopos.com, Agustus lalu.

Meski mengundurkan diri, Purnomo tetap pada komitmennya untuk mengawal pembangunan Masjid Sriwedari Solo. Hanya dalam kapasitas yang berbeda misalnya sebagai penasihat.

Alasan Purnomo mengundurkan dari ketua panitia karena jabatan tersebut sejatinya melekat pada jabatan Wakil Wali Kota. Sedangkan Purnomo saat ini sudah tidak menjadi Wawali Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya