SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. (Antara-Nur Istibsaroh)

Solopos.com, SEMARANG – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah belum menyiapkan anggaran dana untuk menghadapi Pembatasan Sosial Berskala Besar Jilid Kedua yang diterapkan DKI Jakarta. Meskipun tidak berbatasan langsung, Jateng banyak terkait dengan status PSBB baru di ibu kota negara, Jakarta, itu.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menyusul kemungkinan terjadinya dampak sosial dan ekonomi bagi warganya yang tinggal di Jakarta seiring PSBB yang kembali diberlakukan.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

"Tujuannya, kalau benar-benar terjadi [PSBB], semuanya sama-sama siap. Nanti saya bisa carikan cara yang lain. Kalau sudah ada kepastian, saya bisa menghitung dan menyiapkannya. Kalau dilakukan secara tiba-tiba, kan kaget semuanya," ujarnya.

Waspada Happy Hypoxia Sertai Virus Corona!

Meski demikian, Ganjar mengaku telah menyiapkan sederet kemungkinan seiring penerapan PSBB di Jakarta. Salah satunya yakni menghadapi kemungkinan terjadinya gelombang pemudik dari warga Jateng yang secara ekonomi terdampak PSBB di Jakarta.

Ganjar mengaku saat ini terus melakukan komunikasi secara intensif dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan pemerintah pusat terkait PSBB itu.  “Kami siap-siap, apakah ada gelombang pemudik? Dishub kami minta siaga. Sudah dapat bocorannya, bahwa tidak ada surat kelura masuk [SIKM]. Hanya checking suhu dan tidak semua ditutup. Meski pun ini belum putus [PSBB ditetapkan], tapi setidaknya komunikasi awal dengan Pemda DKI sejauh ini lancar,” ujar Ganjar di rumah dinasnya, Sabtu (12/9/2020).

Aktif Komunikasi

Ganjar juga aktif berkomunikasi dengan pemerintah pusat termasuk dengan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju, Satgas Covid-19 pusat dan lainnya. Disampaikannya, dari komunikasi itu diketahui bahwa ada konsep yang lebih pas yang akan disampaikan.

Ini Dia Tren Olahraga Masa Pandemi Covid-19

"Termasuk nasib warga kami yang tidak bisa pulang, apakah akan dikover Jaring Pengaman Sosial [JPS] atau tidak. DKI mengatakan akan menyiapkan dapur umum di setiap RW, silahkan masuk saja dengan KTP. Informasi ini awal yang baik bagi kami," tegasnya.

Disinggung terkait anggaran Jateng untuk memberikan warga Jateng di Jakarta yang terdampak apabila PSBB ditetapkan, Ganjar mengaku belum ada. Hal itu dikarenakan seluruh anggaran sudah dibelanjakan dan APBD Perubahan sudah ditetapkan.

"Makanya kenapa kami proaktif tanya dulu ini kepada Pemda DKI dan pusat, agar kita siap-siap. Kita siaga. Maka komunikasi awal menjadi penting," tegasnya.

KLIK dan LIKE untuk lebih banyak berita Solopos

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya