SOLOPOS.COM - Salah satu jalur ekstrem di Hutan Tunggangan, Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. (Istimewa/channel Gerobag Nipon)

Solopos.com, WONOGIRIHutan Tunggangan berlokasi di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri. Hutan tersebut merupakan hutan lindung yang dikelola Perhutani.

Di Hutan Tunggangan dikenal memiliki jalur ekstrem. Hal itu sebagaimana yang diulas di Youtube channel Gerobag Nipon, 20 Oktober 2019. Video berdurasi 16 menit 57 detik itu berjudul Jalur Ekstrim Hutan Tunggangan Wonogiri Yang Di Lewati STJ VELLAGO Hingga Harus DI Evakuasi.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Saat ditengok Solopos.com, Kamis (16/6/2022) siang, video tersebut tercatat sudah 237.772 tayang dengan 719 komentar. Video itu mengulas jalur ekstrem pascabus Sudiro Tungga Jaya Vellago tersesat.

Dalam deskripsinya dijelaskan, tanggal 19 Oktober 2019, bus Sudiro Tungga Jaya Vellago tersesat di hutan Tunggangan Wonogiri. Secara akal sehat, enggak mungkin bus sebesar itu bisa naik sampai puncak bukit karena jalannya yang sangat ekstrem. Kondisi jalan sempit, menanjak, dan menikung.

Semula, bus Sudiro Tungga Jaya Vellago berangkat dari arah Ponorogo menuju Baturetno. Umumnya, jalur tersebut melalui Ponorogo-Ngadirojo-Baturetno. Saat kejadian, entah karena disesatkan GPS atau karena disesatkan makhluk gaib, bus Sudiro Tungga Jaya tiba-tiba melewati jalur alternatif, yakni via Jatisrono-Tirtomoyo.

Baca Juga: Inilah Hutan Tunggangan Wonogiri yang Ngrejekeni Mbah Slamet

Jalur tersebut hanya untuk sepeda motor dan kendaraan kecil mengingat medannya sangat sulit, jalannya sempit, menanjak, dan menikung. Mustahil bus melewati jalan tersebut biarpun akhirnya menyangkut di tikungan saat mau turun di sisi Tirtomoyo.

Video tersebut memperoleh komentar beragam dari warganet. Di antarannya, channel mas Hud.

Mantab betul skill dewa driver stj mampu taklukan tunggangan bawa big bus tanpa lecet2,” katanya.

Baca Juga: Begini Awal Mula Satu Keluarga Pilih Hidup di Hutan Wonogiri

Komentar lainnya disampaikan channel Muhammad Ikbal.

Secara akal sehat gamungkin bis bisa liwat situ. Mengingatb panjang bis sampe 12M dan ketika tikungan otomatis sisi bagian yang menikung lebih rendah..dan tanpa lecet sedikitpun..Indonesia masih kaya akan hal Mistis nya.. jgn lupa berdoa dalam perjalanan kemanapun,” katanya.

Di Hutan Tunggangan yang berlokasi di Kecamatan Jatiroto, Kabupaten Wonogiri, saat ini menjadi tempat tinggal Mbah Slamet, 73, warga asli Desa Ngelo, Kecamatan Jatiroto. Yang bersangkutan tinggal di hutan tersebut bersama keluarganya sejak tahun 2013.



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng

Pilkada Serentak yang Benar-benar Demokratis

Pilkada Serentak yang Benar-benar Demokratis
author
Redaksi , 
Ichwan Prasetyo Jumat, 26 April 2024 - 09:55 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ilustrasi demokrasi (scienceabc.com)

Pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak 2024 bakal digelar pada November 2024. Pilkada yang terdiri atas pemilihan gubernur-wakil gubernur, pemilihan bupati-wakil bupati, dan pemilihan wali kota-wakil wali kota ini digelar serentak di beberapa daerah di Indonesia.

Penyelenggaraannya telah diatur oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) sesuai Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Tahapan dan Jadwal Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Wali Kota dan Wakil Wali Kota Tahun 2024.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Francis Fukumaya (2011) menyatakan demokrasi pada abad ke-21 seperti berada di persimpangan jalan, tampil dengan wajah variatif dan berbeda. Demokrasi yang diaplikasikan pada masa kini bukan lagi demokrasi yang membatasi, tetapi demokrasi yang memberadabkan rakyat untuk menjadi pemilih rasional. Demokrasi yang memperjuangkan kebutuhan nyata rakyat dengan kesadaran tinggi.

Tahap persiapan pilkada serentak 2024 telah dimulai. Tahap persiapan ini mencakup aktivitas penyelenggara (KPU dan Bawaslu) dan partai-partai politik. Di banyak daerah partai politik mulai membuka pendaftaran penjaringan calon kepala daerah dan calon wakil kepala daerah.

Koran Solopos

Pengalaman pilkada langsung dan pilkada serentak memunculkan pelajaran dari berbagai  persoalan yang muncul. Beberapa permasalahan yang menjadi kendala pemungutan suara selalu terjadi, tetapi tak signifikan, misalnya kondisi cuaca, kelambatan distribusi logistik ke tempat pemungutan suara, akurasi daftar pemilih, dugaan politik uang, surat suara hilang, dan pemungutan suara ulang di beberapa tempat pemingutan suara (TPS).

Pengalaman berdemokrasi dalam pilkada langsung dan pilkada serentak harus menjadi catatan dan pelajaran penting untuk penyelenggaraan pilkada selanjutnya. Demokrasi yang dilaksanakan jangan hanya sebatas prosedur hajatan politik lima tahunan.

Pilkada harus menjadi proyek bersama untuk membangun demokrasi yang meningkatkan peradaban politik kita. Pilkada harus menjadi proyek bersama meningkatkan kualitas demokrasi kita menjadi demokrasi yang substansial, bukan cuma demokrasi prosedural.

Emagazine Solopos

Pilkada harus menghasilkan pemimpin daerah yang berkualitas, pro rakyat, inovatif, dan mengutamakan kepentingan rakyat di atas segala-galanya. Pengalaman pada Pemilu 2024 yang baru lalu, dengan segala catatan kekurangannya, harus menjadi pijakan bersama mewujudkan pilkada yang jauh lebih berkualitas.

Untuk menuju itu pendidikan politik harus makin diintensifkan di kalangan rakyat. Penjaringan calon kepala daerah jangan meninggalkan partisipasi rakyat. Mekanisme di partai politik hendaknya mengedepankan aspek partisipasi rakyat sesuai mekanisme di internal partai politik.

Biasanya dengan mekanisme penjaringan dari struktural partai terbawah. Peran dominan elite pengurus pusat partai politik harus diminimalkan demi mendapatkan pemimpin daerah yang mengakar kuat dan relevan dengan kebutuhan rakyat daerah.

Interaktif Solopos



Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen

Tuntas Klaim Kumpulkan 75.000 KTP untuk Maju Pilkada Sukoharjo Jalur Independen
author
Rohmah Ermawati Jumat, 26 April 2024 - 09:25 WIB
share
SOLOPOS.COM - Tuntas Subagyo. (Solopos.com/Kurniawan)

Solopos.com, SUKOHARJO–Pendiri Ormas Tikus Pithi Hanata Baris (TPHB) sekaligus calon bupati (cabup) Sukoharjo dari jalur perseorangan atau independen, Tuntas Subagyo, mengklaim telah mengumpulkan sekitar 75.000 fotokopi kartu tanda penduduk (KTP) sebagai dukungan masyarakat.

Adapun menurut jadwal KPU Sukoharjo, tahap pemenuhan persyaratan administrasi pasangan cabup-cawabup jalur independen dilaksanakan mulai 5 Mei.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Tuntas mengaku pengumpulan dukungan masyarakat berupa fotokopi KTP telah dilakukan tim pemenangan dan relawan Tuntas Subagyo sejak beberapa bulan lalu. Dukungan masyarakat itu berasal dari 12 kecamatan se-Sukoharjo.

“Untuk persiapan pemenuhan persyaratan dukungan masyarakat, Alhamdulillah sudah sekitar 75.000 fotokopi KTP. Ini membuktikan kami siap memenuhi persyaratan pemenuhan dukungan masyarakat pasangan cabup-cawabup jalur independen dalam pemilihan kepala daerah [Pilkada] Sukoharjo,” kata Tuntas Subagyo, Kamis (25/4/2024).

Koran Solopos

Tuntas mengaku dorongan dari masyarakat agar dirinya maju sebagai calon pemimpin masa depan di Sukoharjo cukup besar. Karena itu, Tuntas ingin membuktikan dirinya layak menjadi calon kepala daerah dalam menjalankan roda pemerintahan dan melakukan tata kelola keuangan daerah.

“Insya Allah jika Allah SWT meridhoi dan masyarakat memberi izin dan dukungan, saya ingin mendarmabaktikan sekaligus memajukan Sukoharjo sebagai tanah kelahiran,” ujar dia.

Saat ini, Tuntas mengaku telah menjaring tujuh nama figur potensial sebagai bakal cawabup jalur independen. Ketujuh nama bakal cawabup itu terus digodok dengan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk tingkat elektabilitas dan popularitas.

Emagazine Solopos

Namun, Tuntas masih merahasiakan sosok ketujuh nama bakal cawabup hingga penyerahan bukti dukungan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sukoharjo.

Dia ingin memberikan kejutan masyarakat saat penyerahan bukti dukungan ke KPU Sukoharjo. “Nanti ditunggu saja siapa figur yang akan mendampingi saya sebagai bakal cawabup. Yang jelas, sekarang masih digodok oleh tim pemenangan,” ujar dia.

Sementara itu, anggota tim pemenangan Tuntas Subagyo, Sigit Prawoso, mengatakan dukungan masyarakat berupa fotokopi KTP harus diinput dan diunggah dalam aplikasi Sistem Informasi Pencalonan (Silon). Tim pemenangan bakal menerima username dan password untuk membuka aplikasi Silon.

Interaktif Solopos

Menurut Sigit, jumlah dukungan masyarakat berupa softcopy KTP sekitar 75.000 orang. “Yang jelas, dukungan masyarakat sudah mencukupi, bahkan melebihi syarat minimal bakal cabup jalur independen maju dalam pilkada,” kata dia.

Sebagai informasi, bakal calon independen Pilkada Sukoharjo wajib menyerahkan dukungan masyarakat minimal 7,5 persen dari daftar pemilih tetap (DPT) Sukoharjo, yakni 50.893 orang yang tersebar merata di 12 kecamatan di Sukoharjo.

Dukungan masyarakat itu berupa surat pernyataan dukungan yang dilampiri fotokopi KTP. Dukungan masyarakat bakal calon independen dalam bentuk fisik diserahkan ke KPU Sukoharjo.



Nantinya, petugas bakal melakukan dengan mendatangi rumah penduduk yang memberikan dukungan kepada calon independen. Proses verifikasi faktual ini membutuhkan waktu cukup lama lantaran jumlah dukungan masyarakat puluhan ribu orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.

Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!

Indonesia Ukir Sejarah ke Semifinal Piala Asia U-23, Erick Thohir: Bangga!
author
Anik Sulistyawati Jumat, 26 April 2024 - 09:20 WIB
share
SOLOPOS.COM - Ketum PSSI Erick Thohir menyalami Shin Tae-yong, Kamis (25/4/2024), seusai memperpanjang kontrak pelatih asal Korsel itu hingga 2027 mendatang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Timnas Indonesia U-23 berhasil mengukir sejarah gemilang. Pasukan asuhan Shin Tae yong memastikan tiket ke semifinal Piala Asia U 23 2024 seusai menyingkirkan raksasa Asia, Timnas Korea Selatan. Erick Thohir mengungkapkan kebahagiaannya lewat media sosial.

Timnas Indonesia menang 11-10 lewat adu penalti dalam babak perempat final di Abdullah bin Nasser bin Khalifa Stadium, Jumat (26/4/2024)  dini hari WIB 26 April 2024. Sebelumnya, kedudukan imbang 2-2 selama 120 menit. Sukses ini disambut baik oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Apalagi, ini membuka jalan Timnas Indonesia U 23 menembus Olimpiade 2024.

“Alhamdulillah semifinal! Kemenangan luar biasa atas Korea Selatan, raksasa Asia langganan Piala Dunia,” ungkap Erick Thohir di Instagram dipantau Jumat.

Koran Solopos

“Bermain dengan nyali, disiplin dalam bertahan dan efektif di lini depan membuat harapan Merah Putih menuju Olimpiade terbuka lebar. Bangga,” lanjut eks Presiden Inter Milan ini.

 

View this post on Instagram

 

Emagazine Solopos

A post shared by Erick Thohir (@erickthohir)

Dia menilai perjuangan seluruh tim di lapangan luar biasa.

Interaktif Solopos

“Tak gentar lawan Korea Selatan, dua kali unggul dan sukses menang lewat adu penalti. Ini mental Indonesia, nyali besar dan terus berusaha mencari kemenangan,” ujarnya.

“Kita sudah sampai semifinal dan selangkah lagi bisa tampil di Olimpiade. Ayo kita lanjutkan perjuangan ini. Semangat Garuda Muda,” imbuhnya lagi.

Indonesia akan menghadapi pemenang duel Uzbekistan vs Saudi Arabia di semifinal. Jika menang alias menembus final Piala Asia U-23, Indonesia akan memastikan tiket ke Olimpiade Paris 2024.



Indonesia juga bisa memastikan tiket Olimpiade jika menang dalam duel perebutan tempat ketiga. Atau jalan terakhir dengan memenangkan laga playoff melawan wakil Afrika, Guinea.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Memuat Berita lainnya ....
Solopos Stories