Solopos.com, WONOGIRI — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, Jawa Tengah memperbolehkan masyarakat menggelar Salat Iduladha pada Jumat (31/7/2020) mendatang meski pandemi Covid-19 belum berakhir. Namun, pelaksanaannya hanya diperbolehkan di dalam dan halaman masjid, bukan di lapangan.
Kebijakan itu sudah disepakati Majelis Ulama Indonesia (MUI) Wonogiri dan organisasi kemasyarakatan Islam seperti Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, Lembga Dakwah Islam Indonesia (LDII), dan Majelis Tafsir Alquran (MTA).
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Kepala Kementerian Agama (Kemenag) Wonogiri, Cahyo Sukmana, mengatakan kebijakan tersebut sudah tertuang dalam Surat Edaran Kemenag Wonogiri No. 1105/2020 tentang penyelenggaraan Salat Idul Adha dan Penyembelihan Hewan Kurban.
Blackpink Rilis Poster Album Full Perdana, Netizen Nggak Sabar Nunggu
Ia mengatakan, panitia pelaksanaan Salat Iduladha harus menyiapkan petugas untuk mengawasi jemaah dalam menerapkan protokol kesehatan.
Protokol Kesehatan
Hal yang harus dilakukan panitia penyelenggara sebelum pelaksanaan salat yakni melakukan pembersihan tempat menggunakan disinfektan. Panitia Salat Iduladha di Wonogiri juga harus melakukan pembatasan pintu masuk-keluar masjid untuk memudahkan pengawasan.
Panitia penyelenggara diharapkan menyediakan fasilitas cuci tangan menggunakan sabun serta thermo gun untuk mengecek suhu tubuh jemaah.
Selain itu, panitia juga harus menerapkan pembatasan jarak untuk jemaah dengan memberi tanda. Kotak amal atau sedekah tidak diperkenankan dijalankan, karena rawan penularan penyakit.
"Pelaksanaan salat dan kutbah sebaiknya juga dipersingkat," kata dia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (28/7/2020).
Gegara Surati Bupati Soal Dana Desa, Warga Purworejo Jateng Ngaku Dianiaya Kades
Setiap jemaah, menurut dia, harus memakai masker, membawa peralatan ibadah sendiri dan selalu menjaga jarak serta menerapkan protokol kesehatan. Anak-anak dan warga lanjut usia diimbau untuk tidak mengikuti pelaksanaan Salat Iduladha di Wonogiri karena rentan dengan penularan virus.
"Kami harapkan penuitia pelaksana dan jemaah bisa mentaati ketentuan yang sudah diedarkan. Sehingga ibadah bisa berjalan dengan baik," kata Cahyo.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
