SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksinasi Covid-19. (Freepik.com)

Solopos.com, SUKOHARJO – Grab dan Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah menggelar vaksinasi booster di bekas Gedung Lowo atau sekarang Gedung Pusat Promosi Potensi Daerah (GP3D) Sukoharjo, Kamis (31/3/2022).

Partner Acquisition Grab Soloraya, Aris Kustyawan, mengatakan vaksinasi booster kali pertama diadakan Grab di Sukoharjo setelah sebelumnya pihaknya telah menggelar vaksinasi dosis pertama dan kedua dengan menggandeng Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Kalau untuk Soloraya baru Sukoharjo dan Solo [vaksinasi yang diwadahi Grab], Sukoharjo vaksinasi pertama dan kedua pernah juga dengan Dinas Perhubungan Kabupaten Sukoharjo. Ini yang booster baru pertama kali,” jelasnya saat ditemui di lokasi kegiatan, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Kejari Sukoharjo Hancurkan HP hingga Uang Palsu Barang Bukti Kejahatan

Dia mengatakan kegiatan kali ini selain vaksinasi booster juga dibuka vaksinasi pertama dan kedua dengan jumlah 300 dosis untuk mitra grab, partner merchant, dan umum. Menurutnya kegiatan tersebut dilakukan untuk percepatan vaksinasi menjelang Ramadan.

Sementara itu, peserta vaksinasi yang juga driver Grab, Cristian Sunu, mengatakan melakukan vaksinasi guna peningkatan pelayanan, agar meminimalisasi semua pengguna aplikasi ojek online dapat terpapar Covid-19.

“Melaksanakan anjuran pemerintah, soalnya dari Grab kan melayani masyarakat jadi harus mengutamakan kesehatan, jadi kami harus sehat, supaya semua yang dilayani juga tidak terpapar,” jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa Univet Sukoharjo Diduga Alami Intimidasi, Ini Respons Kampus

Menurutnya, pekerjaan yang dilakoninya memiliki tingkat risiko tinggi terpapar Covid-19. Sebab terkadang dia juga harus mengantar barang kepada pasien isoman (isolasi mandiri) meskipun tidak bertatap muka langsung.

Berharap Ada Peningkatan

Dia berharap dengan vaksinasi booster tersebut seluruh masyarakat menjadi sehat, sehingga virus segera hilang. “Sebelum ada [varian] Omicron orderan sempat naik, setelah ada Omicron turun lagi [pendapatan], berharap ada peningkatan yang baik,” jelasnya.

Kepala BIN Daerah (Binda) Jawa Tengah, Brigjen TNI Sondi Siswanto, kepada wartawan menjelaskan menggelar vaksinasi bagi 41.000 warga guna meningkatkan percepatan vaksinasi jelang Ramadan juga sebagai salah satu bentuk upaya lanjutan dalam menurunkan kasus Covid-19.

Baca juga: Sejarah Baki Sukoharjo: Bah Baki dan Kisah Pelarian Prajurit Diponegoro

“Adapun target vaksinasi adalah door to door untuk masyarakat serta anak 6-11 tahun yang bertujuan untuk menciptakan kekebalan komunal sehingga aktivitas masyarakat dalam menjelang Ramadan bisa normal kembali,” katanya.

Dia menyebutkan vaksinasi kali ini berada di 24 (dua puluh empat) titik sentra vaksinasi yaitu Kota Semarang, Kota Salatiga, Kota Magelang, Kabupaten Banyumas, Blora, Wonosobo, Brebes, Kendal, Kudus, Boyolali, Pati, Kebumen, Purbalingga, Grobogan, Magelang, Semarang, Pekalongan, Pemalang, Temanggung, Cilacap, Batang, Jepara, Sukoharjo dan Wonogiri.

Selain itu, dia mengatakan, kesehatan dan keselamatan masyarakat adalah prioritas. Maka dari itu, pemerintah terus mengingatkan masyarakat untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan (prokes).

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya