SOLOPOS.COM - Sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Boyolali menjalani rapid test di Kantor Dinas Kesehatan Boyolali, Rabu (17/6/2020). (Solopos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Hasil rapid test atau tes cepat deteksi Covid-19 untuk 70 kepala organisasi perangkat daerah atau OPD Pemkab Boyolali sudah keluar pada Kamis (18/6/2020).

Ke-70 kepala OPD itu semuanya nonreaktif. Pengambilan sampel untuk rapid test tersebut dilakukan di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali pada Rabu (17/6/2020).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Giliran Puluhan Anggota PKK Sukoharjo Jalani Tes Cepat Covid-19, Bagaimana Hasilnya?

Kegiatan rapid test dilakukan untuk mendeteksi persebaran Covid-19 di Boyolali. “Ini dilakukan untuk langkah antisipasi. Camat dan Kepala OPD merupakan pejabat publik yang banyak beriteraksi dengan masyarakat sehingga perlu pemeriksaan screening,” jelas Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina dalam rilis yang diterima Solopos.com, Kamis.

Melalui pemeriksaan cepat atau rapid test itu diharapkan dapat diketahui kondisi kesehatan kepala OPD Pemkab Boyolali berkaitan dengan persebaran virus.

Data Covid-19 Indonesia 18 Juni: Positif Bertambah 1.331 Jadi 42.762

Dengan begitu dalam menjalankan tugas sebagai pejabat publik tidak akan menjadi sumber penularan di masyarakat.

Kontrol Pejabat Publik

“Ini juga untuk melakukan kontrol kepada pejabat publik supaya berhati-hati sehingga program yang dilaksanakan Pemkab ini akan memberikan rasa aman bagi para pejabat maupun masyarakat yang berinteraksi dengan pejabat,” kata Ratri.

Grab PHK 360 Karyawan, Alasannya Bisnis Lesu Gara-Gara Covid-19

Salah satu pejabat OPD Boyolali yang ikut rapid test, yakni Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretaris Daerah Kabupaten Boyolali, Widodo, menyambut baik adanya rapid test tersebut.

Rapid Test Covid-19, 8 Pengemudi Ojek Online dan Pangkalan Solo Reaktif

Menurutnya, ASN di Pemkab Boyolali harus mengetahui kondisi tubuh mereka di tengah pandemi Covid-19 ini. “ASN kan harus tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat. Oleh karena itu, saya sangat berterima kasih dan mendukung kegiatan rapid test ini. Dengan demikian menjadi lebih tenang,” kata Widodo.

Gaji Ditunda, Karyawan di Laweyan Solo Nekat Mencuri Puluhan Barang Milik Perusahaan

Selain itu, dia mengatakan pentingnya selalu menjaga kesehatan melalui pola hidup sehat dengan menerapkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). Dengan begitu bisa menjadi contoh bagi masyarakat dan keluarga dalam menjaga kesehatan ditengah pandemi Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya