SOLOPOS.COM - Ilustrasi rapid test (freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo kembali mengadakan rapid test atau tes cepat deteksi Covid-19.

Setelah unsur forum komunikasi pimpinan daerah (Forkopimda) dan legislator DPRD, kini giliran anggota Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Sukoharjo menjalani rapid test.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal ini bagian dari rapid test massal yang diintesifkan Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo untuk memutus mata rantai penularan virus corona

Rapid Test Covid-19, 8 Pengemudi Ojek Online dan Pangkalan Solo Reaktif

Jumlah anggota PKK Sukoharjo yang menjalani tes cepat Covid-19 di Gedung Dharma Bakti Wijaya, Kamis  (18/6/2020), sebanyak 40 orang. Puluhan anggota PKK itu mengantre sembari mengisi formulir berisi identitas diri sebelum menjalani rapid test.

Tak berapa lama kemudian, peserta rapid test diambil sampel darahnya oleh petugas medis yang memakai alat pelindung diri (APD) berupa baju hazardous material (hazmat).

Rapid Test Tahap IV

“Ini kegiatan rapid test tahap VI yang digelar gugus tugas dengan sasaran anggota PKK Sukoharjo. Jumlah peserta rapid test sebanyak 40 orang,” kata Juru Bicara Percepatan Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, kepada Solopos.com, Kamis (18/6/2020).

Rekomendasi DPP PDIP Untuk Pilkada Solo Jatuh ke Gibran dan Teguh? Rudy Tak Percaya

Sebelumnya, gugus tugas juga melaksanakan tes cepat Covid-19 yang diikuti unsur Forkopimda Sukoharjo seperti Bupati Wardoyo Wijaya, Komandan Kodim (Dandim) 0726/Sukoharjo Letkol Inf. Chandra Ariyadi Prakosa, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Tatang Agus Volleyantono.

Tes cepat kepada para pejabat itu diadakan pada Rabu (17/6/2020). Tak hanya itu, para legislator DPRD Sukoharjo dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di Pemkab Sukoharjo juga menjalani rapid test di Menara Wijaya.

Tak menutup kemungkinan, para aparatur sipil negara (ASN) lain bakal menjalani rapid test sebagai skrining antibodi tubuh. “Jika ada peserta rapid test yang reaktif harus menjalani swab test untuk memastikan apakah terinfeksi virus corona atau tidak,” ujar dia.

6 Tahun Nikah dan Punya 2 Anak, Pernikahan Pasutri di Sragen Ini Dibatalkan, Kok Bisa?

Sesuai standard operating procedure (SOP) penanganan Covid-19, gugus tugas menerapkan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) saat kegiatan tes cepat di Sukoharjo.

Bakal Dimasifkan

Sarung tangan petugas medis selalu disemprot disinfektan setiap menyentuh tangan peserta rapid test. Kegiatan rapid test bakal dimasifkan di lokasi yang berpotensi dalam persebaran Covid-19 terutama di pusat keramaian dan fasilitas umum.

“Belum semua pedagang pasar tradisional dan toko modern menjalani rapid test. Kami bakal mengintensifkan rapid test yang menjadi bagian dari pencegahan penularan virus corona,” papar dia.

Pasien Sembuh dari Covid-19 di Sukoharjo Melonjak Jadi 60, Positif Sisa 14

Seorang pengurus Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Sukoharjo, Dewi Suryaningrum, mengapresiasi langkah gugus tugas mengadakan tes cepat Covid-19 bagi anggota PKK.

Selama ini, anggota PKK kerap berinteraksi dengan masyarakat sehingga berisiko dalam persebaran Covid-19 di Kabupaten Jamu.

“Kami bersyukur karena hasil rapid test seluruh peserta tak ada yang reaktif. Para anggota PKK menjalani rapid test sebagai wujud dukungan terhadap program pemerintah dalam memerangi wabah Covid-19,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya