Solopos.com, SRAGEN – Ratusan aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Sekretariat Daerah (Setda) Sragen bersalam-salaman seusai apel di hari pertama masuk kerja setelah liburan dan cuti Lebaran 2022, Senin (9/5/2022).
Mereka saling meminta maaf lahir batin yang dimulai dari Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati. Suasana di halaman Setda, Senin pagi, tersebut terasa seperti open house saat sebelum pandemi Cobid-19.
Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024
Namun, pada Lebaran 2022, Bupati tidak dibolehkan menggelar open house. Antrean salam-salaman itu mengular dari halaman depan Kantor Dinas Bupati Sragen sampai halamam belakang depan Aula Oproom Setda Sragen.
Tradisi salam-salaman itu sempat terhenti dua tahun karena pandemi Covid-19. Tradisi itu terus dilakukan kembali. Di sejumlah organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya juga menggelar halalbihalal di hari pertama masuk kerja.
Baca Juga: KWS Cabang Riau Dilantik di Sragen saat Halalbihalal
Sejumlah pejabat Pemkab Sragen juga ikut serta dalam salam-salamam itu, seperti Wakil Bupati (Wabup) Suroto, Sekda Sragen Tatag Prabawanto, para asisten Setda, staf ahli Bupati Sragen, dan para pimpinan OPD. Seusai salam-salaman, Bupati berhalalbihalal secara virtual dengan Gubernur Jawa Tengah.
Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati saat ditemui Solopos.com seusai salam-salaman, menyampaikan halalbihalal bersama seluruh ASN yang biasanya diadakan di GOR Diponegoro Sragen untuk sementara ditiadakan meskipun dua tahun tidak ada halalbihalal. Yuni, sapaan akrabnya, berharap tahun depan sudah normal sehingga bisa berhalalbihalal dengan seluruh ASN.
“Saya minta ASN menjadi contoh di masyarakat, terutama mengingatkan protokol kesehatannya (prokes). Kami tidak tahu, ada kenaikan kasus Covid-19 atau tidak pasca-Lebaran sampai dua pekan ke depan. Termasuk kewaspadaan adanya hepatitis akut yang rentan terhadap anak-anak,” ujarnya.
Baca Juga: Perpanjangan Libur Lebaran 2022 Tak Berlaku di Sragen, Ini Alasannya
Dia mengatakan para ASN yang menjabat ketua RT atau RW supaya mengingatkan warga tentang kewaspadaan Covid-19 dan hepatitis akut. Yuni meminta Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen membuat flyer atau selebaran yang dapat dibagikan kepada para ASN sebagai bekal untuk menjelaskan kepada lingkungan mereka masing-masing lewat rapat RT atau halalbihalal RT.
“Selain itu ASN harus mengejar serapan anggaran 2022 karena liburnya ASN itu 10 hari sehingga jadwal kegiatan menjadi molor. Yang punya kegiatan lelang segera dilelangkan. Jangan sampai ada kegiatan tidak dikerjakan. Kemudian persiapan Hari Jadi mulai dilakukan,” ujarnya.