SOLOPOS.COM - Jemaah berbuka puasa bersama di Masjid Agung Solo pada hari pertama Ramadan, Minggu (3/2/2022). (Solopos/Siti Nur Azizah)

Solopos.com, SOLO — Serangkaian acara mulai dari kuliah tujuh menit (kultum) hingga Salat Magrib dan makan menu berbuka puasa bersama mewarnai hari pertama Ramadan di Masjid Agung Keraton Solo, Minggu (3/4/2022) petang.

Sebelum acara dimulai, tim pengurus masjid telah mempersiapkan perlengkapan seperti tikar, penyekat, meja, kursi, dan mikrofon untuk kegiatan kultum menjelang buka puasa. Sekretaris Takmir Masjid Agung Solo, Abdul Basid Rochmad, sebelumnya mengatakan selama Ramadan 2022 disediakan 200 porsi hidangan berbuka puasa bersama setiap hari untuk jemaah.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Materi kultum ada aqidah, tasawuf, fiqih, dan sebagainya,” ucapnya saat ditemui Solopos.com di Kantor Tata Usaha Masjid Agung Keraton Solo, belum lama ini.

Baca Juga: Kemenag Umumkan Ramadan Mulai Minggu, Jamaah Masjid Agung Solo Kecele

Pukul 15.30 WIB pengurus masjid sudah mulai menyapu dan mengepel seluruh lantai serambi Masjid Agung Solo sebagai persiapan untuk buka puasa bersama. Setelah itu dilanjutkan dengan menggelar tikar, memasang sekat, menata meja dan kursi untuk pembicara kultum.

Ketua Takmir Masjid Agung Solo, Muhtarom, mengatakan setiap hari persiapannya lebih kurang akan sama hingga akhir Ramadan. “Kurang lebihnya seperti ini persiapan kami, membersihkan serambi masjid, menggelar tikar dan penyekat. Saat menjelang berbuka akan dimulai kultum,” ucapnya kepada Solopos.com, Minggu (3/4/2022).

Muhtarom memperkirakan jemaah Masjid Agung Solo tahun ini akan bertambah banyak dibanding tahun sebelumnya, karena sudah dua tahun ini tidak diselenggarakan Salat Tarawih.

Baca Juga: Takmir Masjid Agung Solo Fasilitasi Salat Tarawih 8 Rakaat & 20 Rakaat

“Jika dilihat dari jemaah salat tarawih kemarin, Sabtu (2/4/2022), memenuhi seperempat serambi untuk jemaah laki-laki, sedangkan untuk jemaah perempuan sudah memenuhi serambi,” ucapnya.

Protokol Kesehatan

Antusiasme masyarakat untuk menjalankan ibadah Salat Tarawih, menurut Muhtarom, cukup tinggi, walaupun sebagian dari jemaah terlihat tidak memakai masker. “Imbauan kami ke depannya jemaah tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker,” katanya.

Sementara itu, berdasarkan pantauan Solopos.com, hari itu hujan gerimis turun menjelang waktu berbuka puasa. Beberapa orang jemaah terlihat sedang tadarus Alquran di serambi masjid.

Baca Juga: Ramadan, Masjid Agung Solo Sediakan 200 Porsi Hidangan Buka Setiap Hari

Saat tiba waktunya berbuka puasa, berdasarkan pantauan Solopos.com, ada lebih kurang 150 orang yang hadir dengan mematuhi protokol kesehatan dan memakai masker.

Jemaah mendengarkan kultum yang dibawakan Ustaz Dr Abdul Khaliq Hasan dengan saksama. Tema kajian saat itu adalah Tafsir Alquran, dimulai tepat pukul 17.00 WIB sampai dengan menjelang azan maghrib.

Salah seorang pengunjung Masjid Agung Solo, Inayah, 28, mengatakan ingin mengikuti serangkaian acara mulai dari kultum, buka puasa bersama, hingga Salat Tarawih.

Baca Juga: Takmir Masjid Agung Solo Miliki Tradisi Selama Ramadan

“Hari pertama puasa ingin memaksimalkan ibadah, mengikuti kultum, buka bersama, hingga Salat Tarawih, mumpung hari Minggu,” ungkapnya saat berbincang dengan Solopos.com.

Pengunjung lain, Annisa, 25, mengatakan hanya ingin mengikuti serangkaian acara sampai tarawih delapan rakaat. “Saya disini sampai salat tarawih delapan rakaat saja, selanjutnya saya ingin melanjutkan perjalanan ke Kebumen,” katanya kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya