SOLOPOS.COM - Seorang anggota Damkar Satpol PP Sragen mengecat coretan vandalisme di Jalan Raya Sukowati, tepatnya di depan SDN 1 Sragen, Rabu (2/3/2022). (Istimewa/Satpol PP Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Sragen, Jawa Tengah menutup bekas vandalisme di Jalan Raya Sukowati dan Jalan Setia Budi Sragen, Rabu (2/3/2022).

Aksi peduli lingkungan tersebut dilakukan sebagai rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-72 Satpol PP dan HUT ke-103 Pemadam Kebakaran. Puncak HUT Satpol PP dan Pemadam Kebakaran akan dihelat pada Kamis (3/3/2022).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Anggota Satpol PP dan Pemadam Kabakaran menutupi coretan menggunakan cat tembok. Salah satu vandalisme di tembok depan SDN 1 Sragen, simpang tiga Jalan Setia Budi, dan Jalan Diponegoro Sragen.

Baca Juga : Marak Aksi Vandalisme Kritik Pemerintah, Ini Komentar Eks Wali Kota Solo Rudy

Kepala Satpol PP Sragen, Agus Winarno, saat ditemui wartawan di Kantor Satpol PP Sragen, Rabu siang, menjelaskan rangkaian HUT Satpol PP dan Damkar cukup banyak. Dimulai dengan olahraga bersama, pembagian masker, penutupan vandalisme, dan donor darah.

Dia menjelaskan vandalisme merusak pemandangan kota sehingga harus dibersihkan. Penutupan coretan di tembok itu, kata dia, sebagai upaya melawan aksi vandalisme yang dilakukan tangan-tangan jahil.

“Penutupan coretan vandalisme itu dilakukan 20 orang personel. Coretan itu berupa gambar-gambar tidak jelas dan kata-kata yang tidak jelas. Semua ditutup dengan cat putih,” kata Agus.

Baca Juga : 3 Orang Terduga Pembuat Mural di Jogja Ditangkap Satpol PP, Tak Diberi Sanksi Cukup Diedukasi

Satpol PP dan Damkar juga membagikan masker di area publik, seperti sekolah dan fasilitas umum. Agus menerangkan 2.500 lembar masker dibagikan dengan sasaran warga yang tidak memakai masker.

Patroli Masker

Pembagian masker itu dilakukan karena kesadaran masyarakat memakai masker mulai berkurang. Dia menduga masyarakat mulai jenuh karena pandemi Covid-19 berlangsung lebih dari dua tahun.

“Hasil pantauan dua bulan terakhir melalui patroli rutin di sejumlah lokasi banyak yang melanggar protokol kesehatan, terutama tidak memakai masker. Di taman kota, tempat kuliner, dan tongkrongan remaja,” jelasnya.

Baca Juga : Wedew, di Wilayah Ini Sejumlah Baliho Puan Maharani Jadi Sasaran Vandalisme

Alasan masyarakat tidak memakai masker di tempat umum itu beragam. “Alasan makan dan merokok. Tetapi saat ditanya bawa masker? Ternyata tidak membawa masker. Akhirnya kami kasih masker dan kami beri sanksi,” jelasnya.

Agus mengatakan Satpol PP juga menggelar aksi sosial lain, seperti donor darah di Kantor Satpol PP Sragen. Dia menargetkan 50 orang peserta donor darah bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia (PMI). “Puncak HUT itu besok dengan upacara di halaman Kantor Satpol PP Sragen. Sragen memang naik level tetapi kegiatan tetap bisa berjalan.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya