SOLOPOS.COM - Baliho Puan Maharani di Kantor DPC PDIP Blitar jadi sasaran vandalisme. (suara.com/Istimewa)

Solopos.com, SURABAYA — Baliho besar bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani, dengan tulisan “Kepak Sayap Kebhinekaan” -nya marak mejeng di berbagai daerah di Indonesia. Tak terkecuali di wilayah Jawa Timur.

Namun, di provinsi ini, ada sejumlah baliho Puan dan PDIP yang terkena sasaran vandalisme berupa coretan-coretan dengan berbagai tulisan. Mulai tulisan “open BO” hingga “PKI”.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Melansir detik.com, aksi vandalisme pada baliho Puan terjadi di Kabupaten Blitar pada 23 Juli 2021 lalu. Dalam baliho itu, Puan Maharani mengucapkan ‘Selamat melaksanakan Rapat Kerja Daerah PDIP Jawa Timur. Di Bumi Bung Karno 21 Juni 2021’. Tepat di bawah tulisan itu, ada semprotan cat hitam berhuruf kapital ‘OPEN BO’.

Di samping tulisan itu tampak foto Puan Maharani berukuran besar memakai kebaya merah dengan jabatannya sebagai Ketua DPR RI. Dari informasi yang dihimpun warga sekitar, tulisan ‘Open BO’ itu terlihat sejak Kamis (22/7/2021) malam.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Wkwk! Hik Mas Alex Pasang Baliho Kepak Sayap Empon-Empon, Terinspirasi Puan Maharani

Tak lama setelahnya, baliho itu sudah diganti baru dengan baliho yang berbeda tulisan dan gambar. Baliho yang terpasang kini bertuliskan ‘Selamat HUT RI ke 76″. Dan foto di sampingnya terpampang gambar Puan Maharani, Megawati, dan Ir Soekarno.

Aksi vandalisme itu dilaporkan kader PDIP mewakili Arteria Dahlan ke Mapolres Blitar. Penanggung jawab Posko Arteria Dahlan Center (ADC) Blitar Ari Hadianto membenarkan hal itu ketika dimintai konfirmasi. .

Kapolres Blitar AKBP Leonard M Sinambela juga membenarkan ada utusan Arteria Dahlan ke Mapolres Blitar untuk mengadukan aksi vandalisme itu.

Baca Juga: Siapa Sosok di Balik Baliho Puan Maharani di Klaten?

Vandalisme di Kota Batu

Peristiwa vandalisme baliho bergambar Puan Maharani juga terjadi di Kota Batu, Selasa (24/8/2021). Kali ini terjadi di Jl. Sultan Agung, Kota Batu. Seperti di Blitar, baliho Puan juga ditulis “Open BO”.

Selain vandalisme, beberapa bagian baliho berbentuk vertikal ukuran 4 meter x 6 meter turut dirusak. Satpol PP Pemkot Batu kemudian menurunkan baliho tersebut, Selasa (24/8/2021).

Baliho Puan menjadi sasaran vandalisme itu, seperti pada umumnya yang terpasang di beberapa titik di Malang Raya. Yakni bergambar wajah Puan Maharani dengan background warna merah serta kuning di bagian tengah. Ada kalimat di atas wajah Puan yaitu “Kepak Sayap Kebhinekaan”. Baru kemudian ada nama Puan Maharani di bagian bawah. Sementara vandalisme bertulis ‘Open BO’ tepat berada di atas nama Puan Maharani.

Baca Juga: Sindiran Nylekit Ganjarist Soal Baliho Puan Maharani di Mana-Mana

Ketua DPC PDIP Kota Batu, Punjul Santoso, sangat menyayangkan adanya vandalisme. Punjul juga prihatin karena keberadaan baliho tidak mengganggu. Apalagi, baliho yang terpasang memajang tokoh nasional, sekaligus Ketua DPR RI Puan Maharani.

“Ini merupakan hal tidak terpuji, kami selaku DPC dan kuasa hukum langsung melapor ke Satpol PP agar baliho Puan Maharani diambil dan diturunkan,” ujar Punjul kepada wartawan di lokasi.

“Setelah kami video dan foto berikutnya kami langsung melaporkan ke Polres Batu hari ini juga,” tegas Wakil Wali Kota Batu ini.

Menurut Punjul, ada beberapa baliho Puan Maharani yang terpasang di wilayah Kota Batu. Namun, hanya di Jl. Sultan Agung yang menjadi sasaran vandalisme. Pihaknya belum mengetahui secara pasti kapan vandalisme terjadi. Ada dugaan, praktek itu dilakukan sehari sebelum (kemarin) diketahui adanya vandalisme.

Baca Juga: Fadli Zon Komentari Baliho Puan Maharani: Gunakan Bahasa Indonesia yang Baik & Benar

“Dugaan kami, kemarin Senin (23/8/2021) malam. Karena sebelumnya belum ditemukan vandalisme di baliho,” pungkasnya.

Vandalisme Di Pacitan

Aksi vandalisme terjadi di Kantor DPC PDIP Pacitan, Jalan WR Supratman. Sedikitnya ada 3 coretan di kawasan tersebut. Semuanya bertuliskan ‘PKI’.

Coretan pertama terdapat pada simbol kepala banteng yang merupakan bagian dari papan nama kantor. Berikutnya tulisan serupa juga ditemukan di tembok dan kaca kantor tersebut. Sementara untuk dua titik tulisan di tembok bangunan dan di papan nama masih dibiarkan utuh. Keduanya hanya ditutup media berupa lembaran elastis warna putih.

“Untuk yang di kaca sudah kita bersihkan,” kata Ketua DPC PDIP Kabupaten Pacitan, Eko Setyoranu, Selasa (24/8/2021).

Alasan tulisan bernada provokatif itu belum dihapus, lanjut Eko, untuk mendukung proses penyelidikan. Hal itu juga sebagai antisipasi jika pihak DPP bermaksud turun untuk melihat langsung.

Eko menjelaskan, tulisan serupa juga ditemukan di area perempatan Jalan Lintas Selatan (JLS). Tepatnya di papan berwarna merah yang berdekatan dengan SPBU mini. Isinya bahkan menyebut nama Jokowi dan mengkaitkan dengan partai terlarang.



Pihak partai pun bertindak cepat menyikapi kasus itu. Polisi sudah melakukan gelar perkara. Selain itu, partainya juga membentuk tim investigasi secara mandiri.

Secara terpisah Kapolres Pacitan AKBP Wiwit Ari Wibisono mengaku sudah menindaklanjuti laporan terkait kejadian yang sempat bikin heboh tersebut. Saat ini prosesnya memasuki tahap penyelidikan.

“Tadi kasatreskrim saya suruh ke sana (TKP) lagi. Ada lah teknik-teknik tersendiri yang kita pakai. Tapi tidak bisa kita ungkap ke publik,” ucapnya dihubungi detikcom.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya