SOLOPOS.COM - Coretan vandalisme di salah satu sudut Kota Solo yang isinya menyindir pemerintah. Foto diambil belum lama ini. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Mantan Wali Kota yang juga Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo, meminta masyarakat tidak melakukan aksi coret-coret atau vandalisme di sembarang tempat.

Hal itu dikatakan Rudy, sapaan akrabnya, saat dimintai komentarnya mengenai aksi vandalisme mengkritik pemerintah di berbagai sudut Kota Solo yang marak belakangan ini. Aksi vandalisme itu salah satunya juga dilakukan pada baliho bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Namun, mengenai hal ini Rudy mengambil sikap tegak lurus dengan perintah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri, yang melarang seluruh kadernya bicara tentang capres-cawapres 2024. “Oh kalau itu [vandalisme baliho Puan] sudah ada yang ngurusi,” ujarnya kepada Solopos.com, Minggu (29/8/2021).

Baca Juga: Pejabat Solo Diperas, Rudy: Minta-Minta Duit, Jelas Bukan Didikan Saya!

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut, politikus senior Kota Bengawan itu mengaku justru merasa terpanggil untuk mengakomodasi warga Solo yang gemar membuat mural dan grafiti. Ia mengimbau mereka agar menyalurkan kegemaran mereka di tempat-tempat yang tepat.

“Saya hanya mengimbau kepada masyarakat enggak perlu lah melakukan vandalisme, coret-coret begitu,” ujarnya mengenai maraknya aksi vandalisme mengkritik pemerintah.

Menyalurkan Hobi

Karena maraknya aksi vandalisme di Solo, Rudy jadi berpikir untuk menyediakan tempat kepada masyarakat yang ingin menyalurkan hobi membuat mural dan grafiti. Ia mencontohkan dinding parapet Sungai Bengawan Solo kawasan Pucangsawit.

Baca Juga: Peserta Tes SKD CPNS di Solo Wajib Bawa Sertifikat Vaksin

“Di tempat saya akan disediakan lagi untuk mural di parapet Bengawan Solo bisa itu untuk dimural. Kalau panjangnya sampai tujuh kilometer lebih. Bulan Oktober yang punya bakat mural grafiti bisa membuktikan diri,” urainya.

Namun Rudy menegaskan mural dan grafiti yang akan ia akomodasi hanya yang bernada positif atau bermanfaat bagi orang banyak. Menurutnya, masyarakat tidak perlu membuat mural dan grafiti yang tak bermanfaat.

Rudy lantas bercerita ihwal kegiatan mengakomodasi seni mural dan grafiti di Jl Gatot Subroto (Gatsu) Solo, beberapa waktu lalu. Selain itu seni mural dan grafiti juga diakomodasi Pemkot Solo di dinding flyover Manahan.

Baca Juga: Tak Berhenti di Mal, Aplikasi PeduliLindungi juga bakal Jadi Syarat Masuk Tempat Wisata Solo

Lebih jauh Rudy menilai aksi vandalisme yang terjadi di Solo diduga karena tidak adanya ruang mengekspresikan diri. “Akan lebih bagus bila mereka kita ajak bicara, kita beri ruang. Begitu akan bisa mengarahkan,” katanya.

Larangan Ketum PDIP

Sementara itu, Sekretaris DPC PDIP Solo, Teguh Prakosa, membenarkan saat ini seluruh kader PDIP tidak boleh berbicara terkait figur capres-cawapres. Larangan itu berdasar perintah Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.

“Perintah Ketua Umum tidak boleh bicara ihwal capres-cawapres,” tegasnya menanggapi vandalisme pada baliho Puan Maharani.

Baca Juga: Bakal Banyak Digunakan, Gibran Dorong Warga Solo Unduh Aplikasi PeduliLindungi

Diberitakan Solopos.com, terjadi aksi vandalisme di baliho bergambar Puan Maharani di Jl Monginsidi, Tegalharjo, Jebres.
Namun selang sehari sejak ditemukannya coretan di baliho berukuran sekitar 2 meter x 3 meter persegi tersebut, langsung diganti.

Sebelumnya, aksi coret-coret dengan tulisan bernada mengkritik pemerintah marak dijumpai di dinding bangunan wilayah Solo. Pemkot langsung bertindak dengan mengecat ulang tembok untuk menghapus coretan tersebut.

Terkait masalah ini, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan penghapusan coretan itu bukan karena isi atau kontennya melainkan karena coretan itu dilakukan di properti milik pribadi dan umum.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya