SOLOPOS.COM - Seorang petani di Desa Gedongjetis, Kecamatan Tulung, Klaten, menata jagung seusai dikeringkan. Harga jagung hingga kini masih relatif bagus. Foto diambil Rabu (10/11/2021). (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN—Petani jagung raup untung pada musim panen kali ini. Harga jagung masih dinilai bagus sekitar Rp5.000 per kg untuk jenis jagung kering.

Salah satu petani di Desa Gedongjetis, Kecamatan Tulung, Klaten, Siswanto, mengatakan harga jagung pada musim panen kali ini sempat mencapai Rp5.400 per kg untuk jagung kering. Harga normal jagung kering berada pada kisaran Rp4.500 per kg.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kalau sekarang masih lumayan bagus Rp5.000 per kg. Alhamdulillah masih untung,” kata Siswanto yang juga Ketua Kelompok Tani Tunas Taruna Gedongjetis, Selasa (16/11/2021).

Baca Juga: Kelompok Tani dan Ternak di Klaten Digelontor Bantuan Rp5 Miliar

Setidaknya harga jual jagung kering masih bisa menutup biaya produksi. Siswanto menuturkan biaya produksi jagung cukup tinggi untuk per patok lahan atau kisaran 3.000 meter persegi.

“Untuk beli benih dan obat hampir Rp800.000 per patok. Untuk ngluku Rp600.000. Untuk ulur itu Rp300.000 per patok sementara untuk dangir itu Rp600.000-Rp700.000. Ini belum termasuk biaya pupuk,” jelas dia.

Dia menuturkan luas tanaman jagung di Gedongjetis sekitar 50 ha. Selama ini, para petani di Gedongjetis menjual hasil panen jagung yang sudah mereka keringkan melalui para pengepul di desa setempat.

Baca Juga: Terdampak Tol Solo-Jogja, Harga Tanah di Ngawen Melejit Rp2,5 Juta/M

Harga jagung kering cukup menguntungkan petani sudah terjadi selama beberapa tahun terakhir. “Dulu harga jagung pernah jatuh sampai di bawah Rp4.000 per kg. Kalau dua tahun terakhir alhamdulillah harganya bagus,” jelas Siswanto.

Kepala Seksi Produksi Dinas Pertanian Ketahanan Pangan (DPKPP) Klaten, Lilik Nugraharja, mengatakan masih ada 1.500 ha lahan yang ditanami jagung hingga akhir Oktober 2021. Sementara, luas panen jagung sejak Januari hingga Oktober 2021 sekitar 6.000 ha.

Potensi panen per ha berkisar 6-7 ton. Sentra pertanian jagung di Klaten untuk lahan sawah ada di Ceper, Trucuk, dan Jogonalan. Sementara untuk tegalan diantaranya ada di Prambanan, Manisrenggo, Karangnongko, Jatinom, serta Tulung.

Baca Juga: Pembebasan Lahan Tol Solo-Jogja 2 Desa di Ngawen Digugat ke PN Klaten

Lilik menuturkan luasan tanam jagung di Kabupaten Bersinar dari tahun ke tahun relatif stabil. Sementara, harga jagung kering saat kondisi normal berkisar Rp4.200 per kg hingga 4.500 per kg. “Untuk harga saat ini relatif mulai normal,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya