SOLOPOS.COM - Menteri Pertanian, Syahrul Yasin Limpo, bersama Bupati Klaten, Sri Mulyani, dan sejumlah pejabat Kementan serta Pemkab Klaten memanen padi IP400 di Desa Kalikebo, Trucuk, Klaten, Senin (10/4/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, menghadiri panen raya padi program indeks pertanaman 400 atau IP400 di lahan pertanian Desa Kalikebo, Kecamatan Trucuk, Klaten, Senin (10/4/2023).

Mentan menghadiri panen raya tersebut bersama pejabat Kementerian Pertanian (Kementan), Bupati Klaten Sri Mulyani, Wakil Bupati Yoga Hardaya, serta sejumlah pejabat Forkopimda. Selain panen, Mentan sempat menjajal mengoperasikan traktor dan sepatu bot terjebak lumpur hingga harus dibopong sejumlah petani.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Mentan tadinya berharap Presiden Joko Widodo (Jokowi) bisa datang pada panen tersebut seiring kunjungan kerja Presiden ke sejumlah kabupaten di Soloraya, Senin. Namun, Jokowi urung datang ke Klaten lantaran bersamaan dengan kegiatan lainnya.

Mentan mengatakan Klaten menjadi salah satu kabupaten yang memiliki produktivitas dan keberhasilan cukup efektif pada ketahanan pangan. Klaten berhasil menerapkan program padi IP400 hingga panen sebanyak empat kali setahun.

“Ini jarang didapatkan di kabupaten yang lain. Ini dimotori dari pemerintah daerah dan petani yang terus semangat dan kompak,” kata Mentan.

Pada panen kali ini, ada komitmen kerja antara petani dengan Kementan untuk menjadikan 1.000 hektare sawah sebagai lahan IP400 di Klaten. Pada komitmen itu, Mentan siap mendukung petani untuk menjalankan program IP400.

Mentan menjelaskan model IP400 di lahan seluas 1.000 ha ini bakal diduplikasi kabupaten lainnya. Ia menegaskan petani tidak boleh membuang satu siklus pertanaman yang tidak digarap dan tidak diintervensi.

“Bayangkan kalau ada kabupaten yang hanya satu kali tanam dalam satu tahun, berarti tiga pendapatan dari siklus pertanian yang tidak bisa dimanfaatkan dan itu sangat besar. Jadi apa yang dicapai saat ini sangat hebat. Saya tetap berharap nanti Bapak Presiden bisa melihat langsung,” jelasnya.

Menguntungkan Petani

Mentan mengatakan di Kalikebo, Klaten, petani program IP400 berkomitmen hanya membiarkan lahan menganggur satu pekan setelah panen dilanjutkan penanaman untuk musim tanam selanjutnya.

“Banyak kabupaten lainnya untuk mempercepat itu janji kepada saya 20 hari menganggur baru mulai tanam. Di Klaten ini petani hanya mau tujuh hari dan petani kompak,” kata dia.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan secara prinsip Pemkab dan petani Klaten siap menyukseskan program IP400 dengan pola empat kali tanam dan panen. Sebelumnya, program itu sukses dilakukan di lahan seluas 10.000 ha.

“Selanjutnya kami mohon dukungan karena tadi ada komitmen bersama menyukseskan IP400. Semoga kami mampu menjadi percontohan tingkat nasional,” kata Mulyani.

Salah satu petani, Sumadi, 46, mengatakan program IP400 sudah dilakukan di wilayah Kalikebo sejak setahun lalu. Dari sisi pendapatan yang diperoleh petani di Kalikebo, Klaten, Sumadi menyebut program IP400 bagus karena dalam satu tahun itu bisa panen padi empat kali.

“Di sini itu per patok sawah 2.200 meter persegi, produksi padinya bisa sampai 18 kuintal. Kalau sekarang harga jualnya bagus. Ke penebas itu untuk satu patok bisa dijual Rp7 juta,” jelas Sumadi.

Sumadi berharap petani bisa mendapatkan untung lebih dan dipermudah kebutuhan mereka untuk mendukung program IP400. “Harapannya petani keluhannya soal pupuk kurang maksimal. Dan dibantu supaya dari produksi dan harga bagus,” kata anggota kelompok Rukun Tani itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya