Solopos.com, BARITO KUALA -- Seorang guru agama honorer berinisial S, 50, di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Tamban, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan, tega mencabuli muridnya. Bahkan perbuatan itu dia lakukan saat para korban sedang mengikuti pengajian di rumahnya.
Aksi S ini terkuak setelah pihak kepolisian setempat mendapat laporan dari salah satu orang tua korban. Bahkan, 15 anak diduga menjadi korban pencabulan S dan mereka merupakan siswa SMA yang masih di bawah umur.
Promosi Efek Ramadan dan Lebaran, Transaksi Brizzi Meningkat 15%
Jokowi Tunjuk 7 Staf Khusus Presiden dari Milenial, Ini Tugasnya
S melakukan aksinya dengan cara menggesek-gesekkan alat vitalnya ke tubuh korban. Parahnya, berdasar penyelidikan pelaku tega menyodomi salah satu korban.
"Berawal dari laporan orang tua salah seorang korban, kami langsung mengumpulkan siswa lain yang mungkin pernah menjadi korban, hingga berdasarkan pendataan sementara diketahui 15 siswa dari SMA tersebut yang menjadi korban dan dua di antaranya sudah mulai beranjak dewasa," ujar Kapolres Barito Kuala, AKPB Bagus Suseno, yang dikutip Solopos.com dari Suara.com, Kamis (21/11/2019).
Masih Ada 17 Formasi CPNS 2019 Pemprov Jateng yang Kosong Pelamar
Pelaku menggunakan dalih menghafalkan amalan yang telah dia berikan untuk mengelabui korban. Kemudian, pelaku meminta korban untuk memijatnya sebelum memenuhi hasrat seksual pelaku.
"Kalau sudah melakukan itu, tersangka mengaku lebih rileks dan fokus. Tampaknya korban juga termakan doktrin tersangka, karena menuruti permintaan guru membuat setiap pelajaran dapat dipahami dengan baik," tambah Bagus.
Buruh Karanganyar Kecewa UMK 2020, Sebut Bupati dan Gubernur Tak Berempati
Berdasarkan laporan pencabulan tersebut, pihak kepolisian membekuk pelaku hingga ke daerah Trenggalek, Jawa Timur, sebelum kemudian digelandang ke Mapolres Barito Kuala.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
