Solopos.com, SRAGEN -- Dini hari tadi sekitar pukul 02.30 WIB, Rabu (24/3/2021), pedagang Pasar Bunder Sragen dikagetkan dengan penemuan mayat pria misterius yang tergeletak di depan salah satu kios pasar setempat.
Lokasi penemuan mayat misterius itu di tepi Jl. R.A. Kartini Sragen atau tepat berada di sisi barat Pasar Bunder yang tak pernah sepi dari aktivitas jual beli selama 24 jam itu.
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Kapolsek Kota Sragen, AKP Mashadi, mengatakan para pedagang Pasar Bunder tidak ada yang mengenali sosok pria misterius itu. Menurut dia, hingga Rabu pagi belum diketahui identitas dari jasad pria misterius itu.
Baca juga: Saksi Kasus Kekerasan Seksual Bocah SD di Sragen Sempat Menolak Dimintai Keterangan Polisi, Kenapa?
Sebagai informasi, mayat pria yang ditemukan di Pasar Bunder itu memiliki ciri-ciri bertinggi 170 cm, berat badan diperkirakan 90 kg, bentuk wajah bulat, gigi taring bawah ompong, gigi depan atas ompong.
Selain itu, kaki kanan mayat pria itu terdapat luka yang menghitam, wajah menghitam, memakai sarung warna hitam motif, berkaus warna abu-abu dan bercelana pendek warna abu-abu.
Indikasi Serangan Jantung
Lebih lanjut Kapolsek menegaskan tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan di tubuh korban. Besar kemungkinan, kata Kapolsek, korban meninggal dunia karena serangan penyakit jantung.
"Indikasinya penyakit jantung. Tidak ada tanda-tanda bekas penganiayaan. Para saksi dan pedagang sayur tidak mengenal korban," papar AKP Mashadi.
Baca juga: Simulasi PTM di Sragen Dimulai 29 Maret, Begini Teknisnya
Diberitakan, mayat misterius itu kali pertama ditemukan oleh salah seorang pedagang di depan salah satu kios Pasar Bunder. Dalam sekejap, temuan jasad pria yang diperkirakan berusia 40 tahun itu menggegerkan para pedagang.
Informasi adanya temuan mayat pria misterius itu sampai ke polisi hingga kemudian jajaran Polsek Kota Sragen bersama relawan Palang Merah Indonesia (PMI )Sragen dan PSC 119 Sukowati tiba di lokasi.
"Korban dievakuasi ke Kamar Jenazah RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen menggunakan Ambulans Rescue Medic Alfa 02 PMI Sragen. Setelah itu, petugas menyemprotkan disinfektan di lokasi untuk mencegah penyebaran dan penularan Covid 19," papar Wakil Ketua PMI Sragen, Suwarno.
Baca juga: ETLE Sragen: Berisiko Kena Tilang, Warga Disarankan Segera Balik Nama Kendaraan Beli Bekas
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
