Solopos.com, SEMARANG -- Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, berencana menyiapkan taman makam pahlawan (TMP) yang ada di seluruh Jateng bagi perawat, dokter, dan tenaga medis lainnya yang meninggal akibat penyakit virus corona atau Covid-19.
Hal itu dilakukan Gubernur Ganjar menyusul terjadinya penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP dr. Kariadi yang terinfeksi virus corona di Kabupaten Semarang, Kamis (9/4/2020).
Promosi BRI Group Buka Pendaftaran Mudik Asyik Bersama BUMN 2024 untuk 6.441 Orang
Unik! Cara Guru Boyolali Melepas Kangen kepada Muridnya Saat Pandemi
"Saya sudah perintahkan Dinas Sosial (Dinsos) dan Kesejahteraan Rakyat (Kesra) untuk mempersiapkannya. Satu soal tempatnya, kedua soal administrasi agar penempatan seseorang di taman makam pahlawan sesuai," kata Ganjar.
Ganjar mengaku sudah berkomunikasi dengan seluruh kepala daerah di Jateng terkait rencana itu. Mayoritas, para kepala daerah menyetujuinya.
"Kalau satu dua hari ini selesai proses itu, pekan depan sudah bisa dilaksanakan," terang dia.
10 Berita Terpopuler: Boyolali Sragen 0 Virus Corona-3 PDP Solo Meninggal dalam Sehari
Menurut Ganjar, keputusan menyiapkan taman makam pahlawan untuk tenaga kesehatan yang meninggal akibat Covid-19 lantaran kasus penolakan pemakaman perawat RSUP dr. Kariadi, NK, 38, di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sewakul, Ungaran, Kabupaten Semarang.
Menurut dia, kejadian itu membuat seluruh masyarakat sakit hati.
Round Up Corona Soloraya: Klaster Ijtima Gowa, 1 Positif di Karanganyar
"Masa seorang pejuang yang sudah berjuang ditolak. Ini menyakitkan betul, iki natu ati [bikin sakit hati]," ucap Ganjar.
Menurutnya, seluruh dokter, perawat dan tenaga medis merupakan pejuang kemanusiaan. Mereka harus diberikan penghormatan, karena sudah berjuang luar biasa, mengorbankan dirinya untuk mengatasi wabah covid-19.
Solopos Hari Ini: Jejak Klaster Covid-19 Gowa di Soloraya
"Dan mereka tahu, bahwa itu berisiko pada keselamatannya. Kita harus memberikan penghormatan setinggi-tingginya. Saya kira, taman makam pahlawan adalah tempat yang sangat tepat untuk mereka," tutur Ganjar.
Tak hanya itu, Ganjar juga menyiapkan skenario kedua untuk memberikan penghormatan bagi tenaga medis yang meninggal akibat covid-19. Apabila taman makam pahlawan tidak cukup, dirinya siap membuat tempat permakaman baru.