SOLOPOS.COM - Pujiono, 44, guru SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono, Boyolali, memberikan materi pembelajaran kepada muridnya melalui video, Kamis (9/4/2020). (Espos/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Seorang guru di Boyolali memiliki cara unik untuk melepas kangen kepada muridnya karena harus belajar di rumah. Hal itu dilakukannya di sela-sela belajar online dengan para murid.

Tidak bertemu muridnya selama beberapa hari karena dampak wabah Covid-19, ternyata memunculkan kangen bagi sebagian pengajar atau guru. Seperti yang dialami Pujiono, 44, guru di SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono, Boyolali.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sebagian Peserta Ijtima Ulama Asal Jateng Jalani Rapid Test

Ekspedisi Mudik 2024

Sambil memberikan materi kepada siswa secara online, dia menulis satu per satu nama siswanya di selembar kertas. Lalu, kertas itu diletakkan di masing-masing meja siswanya, Rabu (8/4/2020). Aksi itu dia abadikan dalam sebuah video, yang kemudian dikirim kepada murid-muridnya.

Dalam video itu, Pujiono terlihat memasuki sebuah ruang kelas. Meja dan bangku siswa masih tertata rapi, tanpa ada yang menduduki. Namun, di masing-masing meja terdapat selembar kerta yang bertuliskan nama-nama siswanya.

Lewat Ogoh-Ogoh, Warga Manahan Solo Lawan Corona

Kertas itu dilipat, sehingga tampak tegak pada bagian yang bertulisan, menghadap ke depan. Ada nama Athina Azzahra, Aubrey F., Aisyah Atrik D., dan sebagainya.

Bagi Pujiono, ini menjadi salah satu cara bagi dia seorang guru melepas kangen kepada muridnya di tengah pandemi.

RS Darurat Covid-19 Sragen Siap Digunakan, Begini Fasilitasnya

Pujiono lalu berdiri di depan kelas. Sebuah laptop dengan posisi terbuka diletakkan di sebuah meja, di depannya. Setelah memakai kacamata, dia kemudian menyapa para siswa, yang tentunya saat itu tidak masuk sekolah. Sebab, sejak munculnya wabah Covid 19, semua siswa di Boyolali di liburkan, dan proses belajar dilakukan di rumah.

SBBI 2020 Usung Kekuatan Inovasi

Di SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono, guru menyampaikan materi pembelajaran untuk kelas 6 secara online melalui video. Videi itu lalu dibagikan kepada siswanya, melalui grup Whatsapp atau Google Class.

"Anak-anakku semuanya kita ketemu lagi [masih] dalam suasana yang tentunya mengharu biru, di tengah wabah Covid-19. Tapi, Pak Guru tetap akan menyampaikan tugas dan kewajiban Pak Guru sebagai pengajar," sapa Pujiono kepada para siswanya.

Mudahkan Pemantauan, Rumah Pemudik di Bedoro Sambungmacan Sragen Dipasangi Stiker

Selanjutnya dia menyampaikan materi modernisasi yang masuk dalam mata pelajaran IPS.

Cara Melepas Kangen

Dia mengakui, alasan menulis nama-nama siswanya pada kertas yang diletakkan di atas meja adalah karena sudah kangen bertemu langsung dengan para siswanya.

Pandemi Corona, Pemkab Sukoharjo Kehilangan Pendapatan Rp10 Miliar

"Untuk mengusir kangen itu maka nama-nama siswa saya tulis di kertas karton dan ditaruh di atas meja," jelasnya kepada Solopos.com, Kamis (9/4/2020).
Kepala SD Muhammadiyah Program Khusus Banyudono itu mengatakan selama proses belajar di rumah, setiap guru bertugas memberikan materi secara online kepada siswa.

Kartu Pra Kerja Wonogiri Diprioritaskan Untuk Pekerja Dirumahkan Dan Korban PHK

Sejak 20 Maret 2020, para siswa diliburkan atau diganti dengan sistem belajar di rumah. Sesuai arahan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, kegiatan belajar di rumah bagi siswa dilakukan untuk mengantisipasi persebaran Covid-19.

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Boyolali, Darmanto, menjelaskan untuk setelah sebelumnya masa bejalar di rumah sempat dilakukan hingga 6 April, namun diperpanjang kembali hingga 30 April 2020.

Berita Virus Corona Bisa Bikin Stres, Kenapa?

"Kebijakan belajar di rumah diperpanjang hingga 30 April menyesuaikan SE Bupati mengenai WFH [work from home]," kata dia kepada Solopos.com belum lama ini.

Pandemi Covid-19 menuntut guru harus kreatif dalam memberikan materi pelajaran kepada muridnya. Guru juga harus kreatif mencari cara melepas kangen kepada muridnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya