Soloposos.com, SEMARANG – Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo, menegaskan belum menyiapkan skenario new normal. Dia menegaskan skema new normal perlu dipersiapkan dengan matang.
“Sebenarnya new normal harus kita siapkan. Cuma kalau Jawa Tengah mau new normal sekarang, saya belum siap. Jangan dulu,” terang Ganjar Pranowo seperti dilansir Detik.com, Selasa (26/5/2020).
Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500
Ganjar menambahkan, masyarakat Jateng wajib tahu tata cara dalam skenario new normal. Saat ini dia masih menunggu grafik kasus Covid-19 di Jateng menurun.
“Karena grafiknya masih naik turun ini. Kalau sudah turun sih oke. Kalau belum jangan,” terangnya.
5 Destinasi Liburan Akhir Tahun Terpopuler di Indonesia
Sampai saat ini, Ganjar Pranowo terus memantau penerapan protokol kesehatan di Jateng. Salah satunya dengan berkunjung ke pabrik rokok besar di Kudus dan pabrik tekstil. Dia juga mengecek layanan perbankan dan pemerintahan.
Sementara itu dikutip dari Liputan6.com, new normal merupakan konsep yang sampai saat ini masih diperdebatkan. Pemerintah dianggap terlalu gegabah meminta masyarakat bersiap menjalani new normal, sementara kasus Covid-19 terus meningkat.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan kasus Covid-19, Achmad Yurianto, menegaskan new normal masih sebatas wacana. Dia meminta sejumlah pihak tak meributkan wacana tersebut.
8 OTG Positif Covid-19 di Sragen Dinyatakan Sembuh
Sementara itu, Dewan Pakar Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia (IAKMI), Hermawan Saputra menilai langkah pemerintah pusat mewacanakan new normal di tengah kasus positif Covid-19 meningkat tidak tepat.
Seharusnya, pemerintah pusat tetap menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) secara menyeluruh dan ketat.
Berdasarkan data terbaru per Selasa (26/5/2020), jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Indonesia mencapai 23.165 orang. Jumlah ini diprediksi terus bertambah jika masyarakat mengabaikan protokol kesehatan.
Tirakatan Online Meriahkan Perayaan HUT ke-274 Sragen