Solopos.com, SOLO -- Gibran Rakabuming Raka kian aktif melakukan blusukan dan kegiatan terjun ke masyarakat menjelang Pilkada Solo 2020. Terakhir yang menarik perhatian, salah satu bakal calon Wali Kota Solo dari PDIP itu ikut dalam kerja bakti membersihkan sungai.
Dalam sebuah foto yang diunggah di akun gibran_rakabuming, Minggu (24/12/2019), Gibran tampak turun ke sebuah kali yang disebut berada di Kampung Gambirejo, Kadipiro, Banjarsari, Solo. Dalam foto itu, Gibran memegang cangkul untuk menggali endapan tanah di talut kali.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
"Kegiatan saya hari Minggu ini kerja bakti bersih-bersih kali di Gambirejo Kelurahan Joglo, Banjarsari," bunyi tulisan yang menyertai unggahan foto tersebut.
"Di kampung kamu masih ada gak kerja bakti seperti ini?" lanjutnya.
Rudy Soal Pilkada Solo: Tugas Selesai, Kalau Tidak Dihargai Ya Sudah
Unggahan itu direspons beragam oleh warganet. Sebagian menyoroti kaus putih Gibran yang tampak masih bersih. Begitu pula sepatu boot karet yang dia kenakan. Dalam foto itu, hanya Gibran yang mengenakan sepatu boot di kali itu.
"Bersih bersih kali sampai baju putihnya pun masih bersih, minta tutorial cara bersihinnya dong kang.. Biar saya terapin di kampung saya," tulis pengguna akun @shofiyansyah.
"Kali jadi bersih tiap mau pemilihan walikota," tulis pengguna akun @tahucampur_67, Selasa (24/12/2019).
"Kerja bakti tpi pkek sptu ? aroma kamera dmna2," komentar pengguna akun @bawie66, Selasa.
"GIBRAN SANG PENGUSAHA YG SAMA SEKALI TIDAK TERTARIK DENGAN POLITIK, DAN AKHIRNYA PUN TERJUN KE POLITIK ?.. (Mumpung bapak ku masih.....................................)," tulis pengguna akun @rrdonni.
Berbaju Sinterklas, Pasutri Muslim Beri Kejutan Anak Yatim Gereja di Solo
Selain itu, ada pula netizen yang menyambut aksi putra sulung Presiden Jokowi itu. Mereka menilai hal itu baik untuk dilakukan.
"Mas @gibran_rakabuming, sekalian bikin program penanaman pohon Disetiap kanan Kiri jalan, kanan Kiri Sungai, gerakan 'menanam pohon kebaikan' baik di sekolah2, di setiap rumah, Dan Disetiap pinggir sungai. Beli macem2 buah lalu dibagikan ke masyarakat, Trus Mereka diberitau bahwa setelah selesai makan buah, bijinya jangan dibuang, Tapi ditanam di rumah masing2, atau di Lahan terbuka. 2 atau 3 tahun lagi hasil penanaman pohon bisa dirasakan. Sehingga jalanan menjadi teduh, rindang, asri, menambah oksigen bagi lingkungan, tdk menyebabkan erosi Sungai, Dan ketika musim kemarau tiba Maka mata air Dan Sungai2 tdk mengalami kekeringan," tulis pengguna akun @artsinarkinasih.
"Tetap pada prinsip mas... jangan hiraukan ocehan," tulis pengguna akun @arizalatifurrohman, Senin.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
