SOLOPOS.COM - FX. Hadi Rudyatmo (Istimewa)

Solopos.com, SOLO -- Ketua DPC PDIP Solo yang juga Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menolak anggapan dirinya anti terhadap calon dari kalangan muda atau milenial. Namun, dia menegaskan hanya menjalankan tugasnya sesuai aturan partai.

Rudy kembali menyebut sejumlah kader yang nekat mendaftar sebagai balon wali kota dan wakil wali kota ke DPD PDIP Jawa Tengah tidak menghargai konstituen partai. Karena secara struktural, kata dia, DPC PDIP Solo sudah mengajukan pasangan balon kepala daerah.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

DPC PDIP Solo telah mengajukan Achmad Purnomo dan Teguh Prakosa sebagai bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo untuk diusung partai itu dalam Pilkada 2020.

Namun beberapa kader PDIP termasuk Gibran Rakabuming Raka menempuh jalur lain, yakni mendaftarkan diri lewat DPD PDIP Jateng.

Ekspedisi Mudik 2024

Rudy Soal Pilkada Solo: Bukan Alergi Milenial, Tapi Masak Partai Dicabik-Cabik?

“Saya itu enggak alergi milenial, enggak pernah melarang. Tapi, apakah iya, partai yang sudah saya bangun dicabik-cabik? Dibenturkan antara yang muda dan yang tua? Jadi menurut saya, Ibu Ketum [Megawati Soekarnoputri] pasti bijak. Tidak akan sekadar mengeluarkan rekomendasi," kata Rudy di Solo, Senin (23/12/2019).

Penemuan Kerangka Manusia, Ibunda Seli Mimpi Bertemu Anaknya di Septic Tank

Dia pun mengaku telah menyerahkan keputusan soal calon di Pilkada Solo kepada DPP PDIP. Seandainya DPP PDIP memberikan rekomendasi kepada calon selain Purnomo-Teguh, Rudy mengatakan tugasnya telah selesai.

Netflix Diblokir Telkomsel, Menkominfo Mengaku Tak Bisa Apa-apa

"Sebenarnya, tugas saya sudah selesai. Tugas membesarkan partai ini di Solo sudah saya lakukan. Perolehan suara bertambah, kursi [untuk PDIP] bertambah. Kalau tidak dihargai, ya, sudah,” tandasnya.

Sebelum Ditemukan Meninggal Bugil, Bela Si Pemandu Lagu Pamit Makan Bareng Teman

Terkait adanya rumor sukarelawan yang ingin rekomendasi turun ke putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu, Rudy kemudian menyebut suka atau tidak suka para sukarelawan yang bergerak berasal dari mesin pertai.

Hati-hati! Ikan Ini Suka Makan Alat Kelamin Manusia

“Saya enggak ada persoalan. Sukarelawan yang bergerak itu mayoritas adalah massa partai. Tapi kalau dipungkiri, ya biar saja, mereka tidak paham politik. Saya maklum saja. Ini kan sebenarnya ranah internal, lalu ngapain mereka bengok-bengok [teriak],” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya