SOLOPOS.COM - Mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi (Istimewa)

Solopos.com JAKARTA – Mantan Wali Kota Semarang, Jawa Tengah dua periode, Hendrar Prihadi, dipercaya Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri untuk menggaet kalangan anak muda pada Pemilu 2024 mendatang.

Hendrar Prihadi ditunjuk sebagai Ketua Umum DPP Taruna Merapi Putih (TMP) didampingi Rio Alexander Jeremia Dondokambey sebagai Sekretaris Jenderal.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Fungsi DPP TMP adalah merekrut anak muda untuk berpolitik melalui PDIP.

“Semoga dengan kepengurusan baru, TMP makin dapat menggelorakan dirinya sebagai wahana penggemblengan kaum muda sekaligus dipersiapkan menjadi calon pemimpin bangsa melalui PDIP,” kata Hasto dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin (20/3/2023).

Berikut profil Hendrar Prihadi seperti dikutip Solopos.com dari berbagai sumber, Selasa (21/3/2023):

Saat ini Hendrar Prihadi menjabat sebagai Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.

Ia mulai menjabat pada 10 Oktober 2022, menggantikan Abdullah Azwar Anas (mantan Bupati Jember, Jawa Timur).

Ia yang bernama lengkap Dr. Hendrar Prihadi, S.E., M.M. lahir pada 30 Maret 1971.

Sebelumnya, Hendrar Prihadi pernah menjabat sebagai Wali Kota Semarang selama dua periode dan Wakil Wali Kota Semarang.

Hendrar mengawali karier politiknya sebagai anggota DPRD Jawa Tengah periode 2009-2014 untuk daerah pemilihan Jawa Tengah 2 (Kabupaten Demak, Kudus, dan Jepara).

Mantan Ketua KNPI Jawa Tengah itu kemudian terpilih sebagai Wakil Wali kota Semarang berpasangan dengan Soemarmo HS yang merupakan hasil Pemilihan Wali Kota Semarang tahun 2010.

Pada tahun 2013, Hendrar Prihadi akhirnya dilantik sebagai Wali Kota Semarang menggantikan Soemarmo HS yang dinonaktifkan karena terlibat kasus korupsi.

Ia diusulkan oleh DPRD Kota Semarang sebagai wali kota definitif pengganti Soemarmo HS pada 3 Juni 2013 dan akhirnya dilantik Gubernur Ganjar Pranowo pada 21 Oktober 2013.

Pelantikannya dihadiri beberapa tokoh PDIP antara lain Sukawi Sutarip, Tjahjo Kumolo, dan Puan Maharani dalam rapat paripurna istimewa DPRD Kota Semarang.

Meskipun merupakan wali kota pengganti periode sebelumnya dan memulai di tengah masa jabatan, ia berhasil menyabet prestasi dari KADIN pada tahun 2014.

Ia maju menjadi Wali Kota Semarang periode 2016–2021 berpasangan dengan Hevearita Gunaryanti Rahayu.

Hendrar diusung PDIP dibantu Partai Demokrat, PPP dan Partai Nasional Demokrat dan akhirnya memenangi Pilkada.

Prestasi

Keberhasilan yang diraih Hendrar Prihadi dan Pemkot Semarang pada periode ini antara lain anugerah Konservasi Upakarti Prabaswara Mandala dari Universitas Negeri Semarang (UNNES).

Sebagai kota metropolitan, Kota Semarang menerima adipura enam tahun berturut-turut sejak 2012 hingga 2017.

Hendrar Prihadi juga menerima penghargaan internasional bidang perencanaan sumber daya ruang “Best Urban Design 2017” yang diterimanya di Singapura.

Di luar bidang lingkungan, Hendrar Prihadi menorehkan berbagai prestasi dalam tata kelola pemerintahan.

Di bawah kepemimpinannya, Kota Semarang menerima penghargaan sebagai Kota Terbaik menurut Tempo Group; penghargaan sebagai Kota Berkinerja Terbaik (Parasamya Purnakarya Nugraha) dan penghargaan Smart City oleh pemerintah pusat.

Selain itu, Kota Semarang juga menerima penghargaan sebagai kota sehat Swastisaba Wiwerda oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Hendrar Prihadi menerima Upakarti kepedulian pada UMKM oleh Kementerian Perindustrian, serta penghargaan Indeks Pariwisata Indonesia dari Kementerian Pariwisata.

Selain itu, Pemerintah Kota Semarang juga mendapatkan penghargaan sebagai kepala daerah terbaik dalam hal pelayanan publik dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Revolusi Birokrasi (Kemenpan RB).

Kota Semarang pada 2016 meraih skor tertinggi se-Indonesia, yaitu 89,65 poin untuk pelayanan publik di tanah air.

Pada tahun 2019, ia mendapatkan penghargaan sebagai salah satu wali kota terbaik di Asia (Asia Best Mayor Of The Year 2019 dalam Asia Global Award 2019) dari Asia Global Council (Dewan Global Asia).

Pemerintah Kota Semarang juga menerima penghargaan dari European Society for Quality Research (ESQR) dalam kategori inisiasi strategi manajemen organisasi pada 16 Juli 2019.

Sementara, di bidang infrastruktur Kota Semarang meraih penghargaan gold kategori infrastruktur setelah melalui sejumlah tahap penilaian oleh Tim Juri Indonesia Attractiveness Index (IAI) 2019.

Selain itu, Kota Semarang juga memperoleh penghargaan lain yaitu Kota Layak Anak sebanyak tiga kali secara beruntun.

Ia juga meraih beberapa penghargaan seperti Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha pada tahun 2015 dan Satyalancana Dharma Olahraga pada tahun 2020.

Riwayat Pendidikan

SD Gergaji Semarang (1984)

SMP Negeri 3 Semarang (1987)



SMA Negeri 1 Semarang (1990)

Sarjana Ekonomi Universitas Katolik Soegijapranata (1997)

Magister Manajemen Universitas Diponegoro (2002)

Doktoral Universitas Diponegoro (2021)

Data pribadi

Lahir : Semarang, 30 Maret 1971

Istri : Krisseptiana, S.H., M.M.

Anak : 3







Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya