SOLOPOS.COM - Kepala Bidang Kesehatan Hewan Disnakan Sragen Toto Sukarno menyuntikkan vaksin rabies di Sragen. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Sragen mendapatkan 200 dosis vaksin rabies dari Pemerintah Provinsi Jawa Tengah pada 2021 yang dibagikan gratis kepada hewan peliharaan masyarakat. (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN — Kementerian Kesehatan mencatat 98% penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing dan sisanya ditularkan melalui kucing dan kera.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen, Toto Sukarno, menjelaskan belum ada laporan mengenai orang yang digigit anjing, kucing, dan kera hingga November 2021. Pada tahun lalu, ada satu laporan warga terkena gigitan kucing.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

“Satu orang di pet shop memeriksa kucing setelah terkena cakaran dan gigitan, tetapi bukan rabies. Orangnya luka-luka,” kata dia, Jumat (26/11/2021).

Dia mengatakan Disnakkan memberikan edukasi kepada warga terkait rabies dan akan melakukan penanganan gigitan hewan. Disnakkan biasanya mendapatkan laporan Dinas Kesehatan Sragen mengenai adanya warga yang terkena gigitan hewan.

Baca Juga: Disnakkan Sragen: Tinggal 3 Warga Gemolong yang Pasok Daging Anjing

“Dinas Kesehatan mengurusi manusianya sedangkan kami mengurusi hewannya. Kami melakukan observasi pada hewan dan melakukan karantina hewan di rumah pemiliknya,” paparnya.

Menurut Toto, petugas biasanya melakukan observasi untuk mengetahui jenis hewan, karakter hewan, dan melakukan karantina terhadap hewan yang menggigit, selama 14 hari. Masa inkubasi berlangsung tujuh sampai 14 hari. Hewan akan dilepas jika aman.

Namun, jika hewan memiliki tanda-tanda rabies, antara lain mengeluarkan air liur, takut cahaya, dan agresif. Petugas akan mengirim hewan untuk diuji laboratorium ke Balai Besar Veteriner Wates.

Baca Juga: Disnakkan Sragen Uji 30 Sampel Otak Anjing, Ini Hasilnya

Mengutip laman resmi Kementerian Kesehatan pada 28 September 2020, angka kematian akibat rabies di Indonesia masih cukup tinggi, yakni 100-156 kematian per tahun. Case Fatality Rate (Tingkat kematian) hampir 100 persen.

Secara statistik, 98% penyakit rabies ditularkan melalui gigitan anjing dan 2% penyakit tersebut ditularkan melalui kucing dan kera. Dari 34 provinsi di Indonesia, hanya delapan provinsi yang bebas rabies, seperti Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Papua, Papua Barat, DKI Jakarta, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya