SOLOPOS.COM - Kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra. (Dok. Solopos.com)

Solopos.com, PADANG — Kabar kurang sedap datang dari kiper PSIS Semarang, Jandia Eka Putra. Kiper berusia 34 tahun itu saat ini tengah tersandung masalah hukum atas dugaan kasus pemukulan terhadap anggota Brimob Polda Sumbar, Briptu Fauzi Rizki Saputra.

Peristiwa pemukulan itu diduga terjadi di objek wisata Pantai Pasir Jambak, Kota Padang, Sumatra Barat (Sumbar), Minggu (8/5/2022).

Promosi Tragedi Kartini dan Perjuangan Emansipasi Perempuan di Indonesia

Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Dedy Adriansyah Putra, mengatakan pemeriksaan terhadap penjaga gawang PSIS Semarang itu berlangsung hari ini.

“Kemarin sempat diamankan di Polsek, tadi malam kami ambil alih. Karena diduga pelaku banyak, sekitar 10 orang, kami masih periksa peran-peran orang yang diamankan ini,” kata dia.

Dari pemeriksaan untuk sementara dua orang telah mengaku dan ditetapkan sebagai tersangka. Sedangkan beberapa orang lainnya masih berstatus saksi dan terus diperiksa. “Selebihnya masih saksi, kami masih melengkapi alat bukti,” kata dia.

Baca juga: Jandia Cemerlang, PSIS Semarang Permalukan PS Tira

Sementara itu, status Jandia saat ini masih sebagai saksi. Meski demikian, jika dia terlibat dalam kasus penganiayaan aparat Brimob Polda Sumbar, maka Jandia pun akan ditetapkan sebagai tersangka.

“Kami masih dalami, kami tidak ingin buru-buru. Masih diperiksa sekarang karena jumlahnya banyak dan membutuhkan waktu untuk diperiksa satu-satu,” imbuh Dedy.

Sementara itu, kasus dugaan pemukulan itu terjadi saat aparat Brimob Polda Sumbar dan keluarganya tengah berwisata di Pantai Pasir Jambak. Jandia yang memang izin pulang ke kampung halamannya di Padang, Sumbar, kala itu di lokasi yang sama tengah bermain sepak bola bersama beberapa orang lainnya.

“Kebetulan anggota Brimob jalan-jalan ke pantai bersama keluarga. Anaknya lagi duduk bermain pasir, kemudian datang pemuda main bola, satu tim lima orang. Jadi main bola hampir mengenai keluarga anggota Brimob,” jelasnya.

Baca juga: PSIS Semarang Resmi Datangkan Eks Gelandang Persikabo, Ini Sosoknya

Aparat Brimob itu pun sempat melakukan dua kali teguran kepada Jandia dan teman-temannya yang bermain bola. Meskki demikian, teguran itu tak digubris hingga terjadi cekcok yang berujung pada pemukulan.

“Maka terjadilah pemukulan. Pemain bola yang bermain melakukan pemukulan. Kami masih dalami, kan yang main bola lebih dari 10 orang. Ada juga anak-anak bawah umur main. Jandia Eka Putra juga sedang main saat itu,” kata dia.

“Sepertinya terkena cakaran. Semuanya diduga terlibat melakukan penganiayaan dengan tangan. Mereka semua masih diamankan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya