SOLOPOS.COM - Gibran Rakabuming Raka memakai baju dengan logo PDIP saat akan mendaftar sebagai calon wali kota Solo di Kantor DPD PDIP Jateng di Kota Semarang, Kamis (12/12/2019) siang. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO – Putra sulung Presiden Joko Widodo (Jokowi), Gibran Rakabuming Raka menyambut baik adanya rekomendasi sebagai calon wali Kota Solo (cawali) dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golongan Karya (Golkar) dalam Pilkada mendatang.

Namun, dia menegaskan dirinya sudah mencalonkan diri sebagai Cawali Solo dari PDI Perjuangan (PDIP). Pengusaha muda yang bergerak di bidang kuliner itu pun akan tetap menunggu keputusan rekomendasi dari DPP PDIP.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

"Saya baru sebatas baca di media tentang adanya dukungan dari beberapa pengurus Partai Golkar. Prinsipnya saya sangat berterima kasih. Ini akan menambah dukungan warga Solo kepada saya di pilkada," ujar dia, Sabtu (6/6/2020).

Cegah Covid-19, Tusuk Satai Jadi Alternatif Alat Coblos Surat Suara

Gibran mengaku masih fokus dengan kegiatan sosial-kemanusiaan selama masa pandemi Covid-19. Sejumlah kegiatan dilakukannya seperti pembagian masker, baju hazmat, hand sanitizer, disinfektan dan paket bahan kebutuhan pokok (sembako) untuk warga.

Alat pelindung diri (APD) sangat penting bagi masyarakat dan tenaga kesehatan seiring rencana pemerintah memberlakukan kenormalan baru (new normal). Tujuannya untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19.

Sinyal Koalisi dari Golkar

Terpisah, pengamat politik UNS, Agus Riewanto menilai langkah DPP Partai Golkar mengeluarkan rekomendasi cawali Solo kepada Gibran sebagai manuver politik untuk mencari kawan koalisi, utamanya dari PDI Perjuangan.

Sebab selama ini Partai Golkar yang selalu berada di lingkaran kekuasaan, baik nasional maupun daerah. Dalam konteks rekomendasi untuk Gibran, Agus menilai Partai Golkar sedang mencari panggung di Pilkada Solo.

PLN Tegaskan Tarif Listrik Tidak Naik Selama Pandemi Covid-19

"Dalam politik boleh-boleh saja. Tapi rekomendasi itu tidak cukup punya arti bagi Gibran karena hanya tiga kursi. Berarti itu kan rekomendasi karena koalisi. Bagian dari mencari koalisi. Tapi maukah PDIP berkoalisi," kata dia.

Sebab PDIP dengan kekuatan 30 kursi dari total 45 kursi DPRD Solo cukup untuk mengusung sendiri cawali-cawawali. Agus juga menilai rekomendasi Partai Golkar merupakan dorongan bagi PDIP untuk mengeluarkan rekomendasi.

Disinggung sosok potensial pendamping Gibran, dia menilai figur yang lebih senior, bukan merupakan kompetitor dan memperkuat legitimasi basis kekuasaan. Tapi Agus belum punya gambaran sosok tersebut.

"Bila dilihat, patron dari Gibran itu ya Pak Jokowi. Kalau menilik langgam Pak Jokowi itu selalu ambil senior, tidak merupakan kompetitor, punya legitimasi memperkuat basis kekuasaan. Langgam ini akan dipakai Gibran," urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya