SOLOPOS.COM - Ilustrasi Pilkada (dok)

Solopos.com, SRAGEN--Tak kurang cara. KPU mengusulkan tusuk satai sebagai alat alternatif untuk mencoblos kartu suara. KPU punya tiga alternatif cara mencoblos kartu suara untuk mensukseskan Pilkada 2020.

Hal itu menjadi bagian dari protokol kesehatan yang harus dijalani demi mencegah penularan Covid-19 selama pelaksanaan Pilkada 2020. Surat suara dan paku berpotensi menjadi media penularan Covid-19, karena disentuh oleh semua pemilih saat pemungutan suara. Sebagai alternatif, KPU mengusulkan pemakaian tusuk satai.

Promosi Meraih Keberkahan Bulan Syawal, Pegadaian Ajak Masyarakat Umrah Akbar Bersama

Ketua KPU Sragen, Minarso, mengatakan terdapat sejumlah sarana dan prasarana penunjang protokol kesehatan yang harus dipenuhi untuk melaksanakan pemungutan suara di tengah pandemi Covid-19. Sebelum proses pemungutan suara, tempat pemungutan suara (TPS) harus terlebih dulu disemprot disinfektan.

Survei PGRI: Anak-Anak Ingin Kembali Sekolah, Orang Tua Cemas

Semua pintu masuk TPS juga harus dilengkapi tempat cuci tangan menggunakan sabun atau hand sanitizer. Semua pemilih juga harus diukur suhu tubuhnya menggunakan thermo gun.

Semua anggota kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) maupun pemilih harus mengenakan pelindung wajah maupun masker.

“Ada tiga alternatif cara pencoblosan surat suara demi mencegah penularan Covid-19," kata Minarso.

Video Helikopter Mi17 TNI AD Jatuh Di Kendal, 3 Tewas

Tiga alternatif tersebut yaitu, pertama, paku dipasang dalam posisi terbalik sehingga pemilih tinggal membentangkan surat suara. Lalu mencoblosnya dengan paku yang dipasang terbalik itu.

Kedua, menggunakan tusuk satai yang hanya sekali pakai. Ketiga, tetap menggunakan paku seperti biasa. "Namun semua pemilih diberi sarung tangan sekali pakai yang terbuat dari bahan plastik,” ucap dia.

Tiga cara itu menjadi alternatif pilihan dalam teknis pemungutan suara. Sejauh ini belum ada keputusan dari KPU pusat terkait alternatif yang akan diambil.

Minarso memastikan, apa pun alternatif yang dipilih, semua tetap membutuhkan anggaran yang tidak sedikit jumlahnya. “Kami masih menunggu keputusan dari KPU, tapi dari tiga alternatif itu, keputusannya kemungkinan mengarah pada pilihan ketiga yakni penggunaan sarung tangan dari bahan plastik,” bebernya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya