SOLOPOS.COM - Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Hafid Istantio, saat diwawancara wartawan di area perkantoran Pemkab Boyolali, Senin (5/12/2022). Ia mengungkapkan ada 33 calon kepada desa, ada beberapa yang memiliki hubungan suami-istri dan ibu-anak. (Solopos/Ni’matul Faizah)

Solopos.com, BOYOLALI–Pemilihan kepala desa (Pilkades) serentak tahap II Kabupaten Boyolali akan digelar pada Rabu (7/12/2022). Terdapat 14 desa di 11 kecamatan yang mengikuti pelaksanaan Pilkades serentak di akhir tahun 2022 ini.

Data yang diperoleh Solopos.com dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali ada 33 calon kepala desa (Cakades) dalam Pilkades serentak tersebut pada Rabu.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Di Kecamatan Selo, terdapat Desa Tarubatang dengan Cakades petahana, Sabarno, nomor urut I, kemudian nomor urut II ada Subandi. Kemudian di Kecamatan Gladagsari ada Desa Ngagrong dengan Cakades petahana, Juminten, nomor urut I dan Arif Oka Irawan di nomor II.

Selanjutnya di Kecamatan Cepogo ada Desa Kembangkuning dengan lima calon. Nomor urut I ada Sutanto, nomor urut II Cakades petahana, Yarmanto, nomor III Yulita Anjiati, nomor IV ada Syah Purwiyanti, dan nomor V ada Agus Riwanto.

Baca Juga: Jadwal Pilkades Serentak Boyolali 2022: Desa Sendangrejo Klego Diundur 20 Hari

Masih di Kecamatan Cepogo, ada Desa Gubug dengan nomor urut I Nur Ahmad dan nomor urut II Cakades petahana, Muh Hamid.

Lalu di Kecamatan Mojosongo ada Desa Manggis, di nomor urut I ada Galih Hadi Saputra dan nomor II Cakades petahana, Muhajirin. Di Desa Jurug ada tiga calon, nomor urut I petahana, Edi Nugroho. Kemudian nomor II Supono dan nomor III ada Apriliani Hartati Putri.

Selanjutnya di Kecamatan Teras ada Desa Kopen dengan Cakades nomor urut I petahana, Kusnomo, dan nomor II ada Slamet Budiyanto. Desa Salakan ada dua calon, nomor urut I Sukarman dan nomor II petahana, Daru Tri Laksono.

Di Kecamatan Banyudono ada Desa Dukuh dengan calon nomor urut I Heru Unarto dan nomor urut II Sartono. Selanjutnya di Kecamatan Sawit ada Desa Tegalrejo dengan calon nomor urut I Fahrudin dan nomor II Isti’anah.

Baca Juga: Seleksi Pilkades Kembangkuning Dinilai Curang, Massa Selawatan di Balai Desa

Kecamatan Klego ada di Desa Karanggatak dengan calon nomor urut I petahana, Sugiyono, dan nomor urut II Sugiyarni. Selanjutnya di Kecamatan Simo ada Desa Temon dengan tiga calon, nomor urut I ada Usup Mustika, nomor urut II petahana, Triyanto, dan nomor urut III ada Dodik Tedi Pamungkas.

Kemudian, di Kecamatan Karanggede ada Desa Manyaran dengan nomor urut I petahana, Sukron, dan nomor urut II Yuningsih.

Terakhir di Kecamatan Kemusu, ada Desa Kedungrejo dengan Cakades nomor urut I Ason Mardiko dan nomor urut II petahana, Jumadi.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Pemerintahan Desa Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dispermasdes) Boyolali, Hafid Istantio, mengungkapkan dari cakades 14 desa tersebut ada tiga Cakades yang termasuk pasangan suami-istri dan ibu-anak.

“Yang suami-istri ada di Manyaran, Karanggatak, dan Tegalrejo. Kemudian yang ibu-anak ada di Ngagrong. Itu calonnya dua-dua semua,” jelasnya saat dijumpai Solopos.com di kantornya, Selasa (6/12/2022).

Baca Juga: Kembangkuning dan Manggis Jadi Daerah Rawan I Pilkades Serentak Boyolali 2022

Ia mengungkapkan untuk Cakades pasangan suami-istri di Karanggatak dan Manyaran, petahana berasal dari pihak laki-laki. Kemudian dari Cakades ibu-anak di Ngagrong, petahana adalah sang ibu.

Hafid menjelaskan hal tersebut diperbolehkan karena tidak ada peraturan yang melarang satu keluarga untuk maju dalam Pilkades.

Ia mengungkapkan hal tersebut merupakan proses demokrasi, Dispermasdes Boyolali tidak bisa membatasi siapa saja yang mendaftar Cakades.

“Itu kan kewenangan mutlak dari panitia desa, kalau dari Dispermasdes itu monitoring dan memfasilitasi saja. Namun itu diperbolehkan yang penting memenuhi syarat, kebetulan semuanya memenuhi syarat. Itu yang mendaftar juga hanya dua-dua itu,” jelasnya.

Hafid menjelaskan hanya bisa mendeteksi calon berhubungan keluarga berdasarkan dari Kartu Keluarga (KK). Untuk hubungan keluarga, tapi berbeda KK maka tidak terdeteksi.

Baca Juga: Sempat Digeruduk Massa, Tahap Awal Pilkades Kembangkuning Boyolali Dipindah

Lebih lanjut, Hafid mengungkapkan awalnya Pilkades serentak tahap II Kabupaten Boyolali ini akan diikuti 15 desa di 11 kecamatan. Namun, di Desa Sendangrejo, Kecamatan Klego tidak dapat berpartisipasi di hari yang sama karena satu pendaftar tidak memenuhi syarat dan tersisa satu orang pendaftar yang memenuhi syarat.

“Akhirnya kami perpanjang 20 hari, besok [Rabu] baru hari terakhir pendaftaran bakal cakades. Pelaksanaannya disepakati 27 Desember,” jelas dia.



Hafid berharap Pilkades serentak dapat terlaksana dengan lancar terlebih desa-desa yang melaksanakan Pilkades secara e-voting sudah kedua kalinya. Sehingga, lanjut dia, masyarakat sudah berpengalaman sehingga tidak kaget lagi.

“Semoga lancar sampai hari H dan tidak ada gangguan apapun. Hari ini 14 desa ada gladi bersih untuk persiapan besok,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya