SOLOPOS.COM - Alfin mengalami cedera berat (Liputan6.com)

Cedera pemain Persija, Alfin Tuasalamony, yang cukup parah ternyata tidak membuat PSSI dan Persija membantu.

Solopos.com, JAKARTA — Cedera pemain Persija, Alfin Tuasalamony, sangat parah. Alfin masih harus bersabar dan butuh biaya besar untuk pemulihan cedera serius di kaki kirinya.

Promosi Vonis Bebas Haris-Fatia di Tengah Kebebasan Sipil dan Budaya Politik yang Buruk

Dikutip dari Detik, Senin (29/6/2015), Alfin saat ini masih menggunakan pen di dalam kakinya akibat kecelakaan yang menyebabkannya patah tulang. Kabarnya pen itu baru bisa dicabut bulan depan. Tentu untuk biaya terapi dan operasi pengangkatan pen tidak murah. Alfin masih membutuhkan banyak biaya sampai dirinya benar-benar pulih.

Si penabrak sendiri hanya sekadar janji membantu sampai Alfin benar-benar pulih total. Faktanya Alfin malah harus menambahi sendiri setengah dari biaya rumah sakit, sementara si penabrak hanya bisa membantu 50% saja.

“Orang yang menabrak katanya mau tanggung jawab sampai selesai, sampai saya sembuh total. Cuma dari operasi pertama saja dia hanya bisa bayar setelah 50% saja, sedangkan saya harus menambahi sisanya. Mungkin dia dari orang tidak mampu juga,” kata Alfin.

Kekecewaan Alfin bertambah ketika pengurus Persija, klub tempatnya bermain, dan PSSI tak banyak membantu. Menurut Alfin dia tidak mendapat perhatian dan bantuan yang berarti.

“Pengurus dan klub tidak terlalu perhatian. Mungkin menurut mereka karena bukan terjadi di lapangan, melainkan di luar lapangan jadi mereka berpikir ya dicuekin saja. Saya sempat kecewa dengan PSSI dan Persija, mereka cuma bisa ngomong tapi tidak ada buktinya sama sekali,” cetusnya.

Bahkan untuk sekadar mengirim pesan singkat kepada Alfin pengurus PSSI tidak pernah. “Kalau pengurus PSSI tidak pernah SMS, kalau pengurus Persija pernah datang ke rumah sakit. Saat itu yang datang The Jak, pengurus Persija seperti ketua umumnya Ferry Paulus datang. Mereka menjanjikan mau membantu tapi enggak ada. Paling kemarin saja saat mau keluar dari RS dikirimi uang Rp5 juta ke ATM saya itu katanya dari Persija,” ungkapnya.

Melalui kejadian ini ia berharap menjadi pemain terakhir yang diperlakukan seperti ini. “Saya hanya sebagai contoh buat pemain-pemain yang lain-lain. Ini terakhir buat PSSI dan klub, besok-besok kalau ada yang terjadi dengan pemain tolong diperhatikan,” pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan Solopos.com sebelumnya, cedera pemain Persija Jakarta, Alfin Tuassalamony, cukup parah. Dua bulan setelah kecelakaan, Alfin masih harus berjuang untuk bisa sembuh total. Namun, biaya mahal pemulihan cedera membuat Alfin cukup kesulitan.

Alfin mengalami kecelakaan pada bulan April lalu, karena tertabrak mobil yang akan parkir di depan bank di Jakarta. Kecelakaan tersebut membuat tulang kering di kaki kirinya patah.

Dua bulan berlalu Alfin telah menjalani operasi sebanyak dua kali. Biaya operasi tersebut sebagian ditanggung oleh orang yang menabrak dan biayanya juga cukup besar.

Untuk meringankan biaya hidup Alfin, suporter Persija yang tergabung dalam The Jakmania telah menggalang dana untuk membantu keuangan pemain 22 tahun itu. Mereka menggelar konser Solidaritas Oren di Pekan Raya Jakarta pada Minggu (28/6/2015).

Dompet Dhuafa dalam laga amal kemarin menyumbang Rp100 juta untuk membantu biaya pemulihan cedera pemain asal Maluku tersebut. Dana-dana dari suporter Persija dan Dompet Dhuafa memang sangat dibutuhkan Alfin agar digunakan dalam biaya perawatan kakinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya