SOLOPOS.COM - Tim teknis Bidang Bina Marga DPUPR Sukoharjo mengecek konstruksi jembatan gantung di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Sabtu (5/2/2022). (Bony Eko Wicaksono/Solopos)

Solopos.com, SUKOHARJO — Proyek pembangunan jembatan gantung senilai Rp10,8 miliar di Desa Tambakboyo, Kecamatan Tawangsari, Sukoharjo dipastikan telah rampung. Masyarakat diharap bisa menggunakan sarana itu dengan sebaik-baiknya.

Kepala Bidang (Kabid) Bina Marga DPUPR Sukoharjo, Suyadi, mengatakan secara umum, pengerjaan jembatan gantung telah rampung. Tim teknis telah mengecek konstruksi jembatan termasuk kekuatan dan daya tampung jembatan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

“Proyek jembatan tahap pertama diserahkan kepada pejabat pembuat komitmen pada 7 Februari,” kata dia, Sabtu (5/2/2022).

Baca Juga: Rampung Dibangun, Ini Jembatan Gantung Senilai Rp10 Miliar di Sukoharjo

Menurut Suyadi, jembatan gantung di Desa Tambakboyo itu hanya bisa dilewati pengendara sepeda motor dan pejalan kaki. Jumlah daya tampung beban jembatan maksimal 40 orang.

Masyarakat tidak diperbolehkan bergerombol dan berhenti di tengah jembatan. “Dalam waktu dekat, kami bakal memasang papan berisi larangan berhenti maupun berswa foto di jembatan. Kami sangat menaruh perhatian pada aspek keamanan jembatan,” ujar dia.

Namun, Suyadi belum bisa memastikan jembatan gantung di Desa Tambakboyo itu dibuka untuk masyarakat.

Dia bakal terlebih dahulu melaporkan hasil pengerjaan proyek jembatan kepada Bupati Sukoharjo, Etik Suryani. Rencananya, jembatan gantung itu bakal diresmikan oleh Bupati Sukoharjo.

Baca Juga: Batu Seribu dan Makam Kiai Balakan Sukoharjo Buka Lagi Pekan Depan

Kontraktor pelaksana dari CV Tunjung Jaya asal Kabupaten Karanganyar berencana menyerahkan proyek pembangunan jembatan kepada pejabat pembuat komitmen pada Senin (7/2/2022).

Pantauan Solopos.com, Sabtu (5/2/2022), tim teknis dari Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo mendatangi lokasi jembatan di pinggir Sungai Bengawan Solo.

Tim teknis itu mengecek konstruksi fisik jembatan mulai dari fondasi, kawat seling hingga papan jembatan. Mereka juga menguji kekuatan jembatan dengan berjalan kaki dari sisi utara menuju sisi selatan yang jaraknya sekitar 200 meter. Sementara sejumlah pekerja terlihat membersihkan kotoran dan debu yang menempel di papan maupun fondasi jembatan.

Baca Juga: Jos! Dosen Univet Sukoharjo Pakai Baju Adat Jawa demi Nguri-Uri Budaya

Sebelum dibangun baru, jembatan gantung di lokasi itu ambruk menjelang perayaan malam pergantian tahun tepatnya 31 Desember 2021. Kala itu, pekerja menyeting kawat seling yang menghubungkan kedua tiang pancang jembatan.

Saat diseting, seling terlepas yang mengakibatkan jembatan gantung ambruk di dasar sungai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya