SOLOPOS.COM - Dosen memakai baju adat Jawa berfoto bersama di kampus Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo, Rabu (2/2/2022). (Istimewa/Univet Bantara Sukoharjo)

Solopos.com, SUKOHARJO – Dosen dan karyawan tiga program studi (prodi) di Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Veteran Bangun Nusantara (Univet Bantara) Sukoharjo memelopori memakai baju adat Jawa di lingkungan kampus setiap Rabu. Hal ini bagian dari gerakan Univet Jiwo Jawi yang digaungkan guna menjaga dan melestarikan budaya Jawa.

Ketiga prodi itu yakni Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah, Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, dan Pendidikan Bahasa Inggris. Para dosen dan karyawan laki-laki memakai beskap sedangkan wanita memakai kebaya. Mereka juga memakai busana adat Jawa saat memberikan materi kuliah pada para mahasiswa.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Ketua Prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah Univet Bantara Sukoharjo, Agus Efendi, mengatakan pemakaian busana adat Jawa menindaklanjuti peraturan presiden (Perpres) yang diterbitkan pada 12 Januari. Aturan itu mengatur Bahasa Jawa masuk kurikulum nasional.

Baca juga: Mahasiswa KKN Univet Bantara Ubah Kemasan Jamu Tradisional Jadi Kekinian

“Guna mengimplementasikan perpres maka para dosen dan karyawan di tiga prodi memakai baju adat Jawa di lingkungan kampus. Kami memakai baju adat Jawa sekali dalam dua pekan yakni Rabu,” kata dia, saat berbincang dengan Solopos.com di kantornya, Jumat (4/2/2022).

Materi Perkuliahan Bahasa Asing

Menurut Agus, kebijakan pemakaian baju adat telah diimplementasikan para aparatur sipil negara (ASN) baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah. Bahkan para PNS di Pemkot Solo telah melakukan hal serupa sejak 2012. Mereka diwajibkan memakai busana adat Jawa setiap Kamis.

Semangat nguri-uri budaya Jawa ini ditularkan di lingkungan kampus Univet Bantara Sukoharjo. “Para dosen Pendidikan Bahasa Inggris memakai busana adat Jawa kendati menyampaikan materi perkuliahan dengan bahasa asing. Intisari menjaga dan melestarikan budaya Jawa harus terus digaungkan di area kampus,” ujar dia.

Baca juga: Mahasiswa Univet Bantara Gelar KKN dengan Bagi-Bagi Masker di Kartasura

Agus berharap pemakaian busana adat Jawa diterapkan oleh seluruh dosen dan karyawan Univet Bantara Sukoharjo. Sehingga pemakaian busana adat Jawa menjadi kebiasaan bagi para dosen dan karyawan di lingkungan kampus.

Mahasiswa prodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Daerah tak hanya berasal dari wilayah Soloraya melainkan warga negara asing (WNA) yang tertarik mempelajari Bahasa Jawa secara detail. “Ada tiga mahasiswa yang berasal dari Amerika Serikat, Meksiko, dan Ekuador. Mereka belajar Bahasa Jawa di Univet Bantara Sukoharjo selama beberapa bulan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya