SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono. (Solopos/M. Ferri Setiawan

Solopos.com, KARANGANYAR - Dua warga Karanganyar yang berstatus PDP Corona meninggal dunia merupakan peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Ternyata ada ratusan warga Karanganyar yang mengikuti acara tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Bupati Karanganyar, Juliyatmono, yang juga Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Karanganyar. Juliyatmono menuturkan rata-rata kasus virus corona atau Covid-19 yang ditemukan di Karanganyar berasal dari klaster Gowa pada kegiatan Ijtima Dunia Zona Asia 2020.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Keluarga Pasien Positif Corona di Baki & Kartasura Sukoharjo Isolasi Mandiri, Tetangga Sumbang Sembako

“Kalau dilihat semua berasal dari klaster Gowa. Kami akan mengecek kembali semua peserta Ijtima di Gowa itu dengan rapid test yang sedang kami pesan. Kalau hasil rapid test positif akan kami lanjutkan dengan cek laboratorium dengan swab untuk mengetahui statusnya," katanya kepada Solopos.com di Kantor Kecamatan Colomadu Minggu (12/4/2020).

"Khusus untuk dua PDP yang meninggal kami masih menunggu hasil laboratoriumnya. Kalau yang positif Senin akan kami bawa ke RSUD Karanganyar,” lanjutnya.

4 Produsen Ciu di Jaten dan Karanganyar Ditangkap Tim Macan Lawu

Menurut Yuli, total peserta Ijtima Dunia Zona Asia 2020 dari Karanganyar teridentifikasi sekitar 100 orang lebih. Penyebaran juga menurutnya hampir menyeluruh ke seluruh wilayah Karanganyar. Sehingga, dia mengimbau agar para peserta taat dan patuh untuk mengkarantina diri secara mandiri.

“Total 100 lebih dan menyebar di Karanganyar. Tapi yang kasus positif dan meninggal itu ikut gelombang dua naik kapal. Kalau yang naik kapal identifikasi kami ada sekitar 10 orang,” imbuh dia.

PDP Corona

Dua orang PDP tersebut merupakan warga Sewurejo, Mojogedang yang meninggal pada Jumat (10/4/2020) dan Gawanan, Colomadu, Karanganyar yang meninggal pada Minggu (12/4/2020).

Sempat Dibuat Jengkel, Tamara Bleszynski Berhenti Posting di Instagram

Sementara itu, Kades Gawanan, Murdiyanto, mengatakan warga PDP yang meninggal pada Minggu (12/4/2020) sebelumnya sudah menjalani rapid test dan menunjukan hasil negatif.

Namun, di hari ke-11 karantina warga tersebut mengalami sesak napas dan periksa di Rumah Sakit Paru Solo kemudian di rujuk ke RSUD dr Moewardi Solo. Menurutnya, selain PDP yang meninggal, terdapat peserta Ijtima lainnya yang merupakan anak dan seorang tetangga di Gawanan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya