SOLOPOS.COM - Sri Mulyani (Solopos-Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN -- Bupati Klaten, Sri Mulyani, telah menjalani rapid test sebanyak empat kali di tengah pandemi Covid-19 beberapa bulan terakhir.

Hasil rapid test Bupati Klaten itu seluruhnya nonreaktif.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, Sri Mulyani menjalani empat kali rapid test di Rumah Sakit Daerah (RSD) Bagas Waras Klaten. Pasca-rapid test, Sri Mulyani setia menunggu hasilnya selama kurang lebih lima menit.

"Saya sudah empat kali di-rapid test. Hasilnya negatif semua [nonreaktif]. Saya sengaja tidak woro-worokke [mengumumkan] kegiatan itu," kata Sri Mulyani, saat ditemui wartawan di Kantor Desa Ngabeyan, Kecamatan Karanganom, Klaten, Rabu (8/7/2020).

Klaten Tak Buru-Buru Terapkan New Normal, Ini Alasannya

Sri Mulyani mengatakan rapid test dilakukan saat dirinya merasa capai di tengah mobilitas tinggi selaku Bupati Klaten.

Melalui rapid test, Sri Mulyani mengaku dapat mengetahui kondisi kesehatannya di tengah pandemi Covid-19.

"Saat diambil itu [rapid test], biasanya sempat tegang. Begitu melihat hasilnya negatif, badan langsung sehat kembali," kata Bupati Sri Mulyani.

Klaten Jadi Zona Risiko Rendah Covid-19, Bupati Sri Mulyani: Alhamdulillah

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2PM) Dinas Kesehatan (Dinkes) Klaten, Anggit Budiarto, mengatakan Dinkes telah memperluas screening terhadap warga di Klaten yang memiliki risiko tinggi terpapar virus corona.

Di antara sasarannya yakni sukarelawan, jajaran musyawarah pimpinan kecamatan (Muspika) di 26 kecamatan, kepala desa (kades)/kepala kelurahan, kepala Puskesmas, dan sejumlah pejabat eselon II di lingkungan Pemkab Klaten.

Kegiatan Lanjutan

Sesuai rencana, Dinkes Klaten akan me-rapid test sedikitnya 7.000 orang dalam waktu dekat. Jumlah tersebut setara dengan 0,5 persen dari total penduduk di Klaten yang mencapai 1,4 juta orang.

"Dari target itu [7.000 orang], kami tinggal merampungkan 3.000 orang. Nantinya kami akan lakukan rapid test juga di tempat pelayanan publik, seperti di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) dan tempat pelayanannya lainnya," katanya.

Anggit Budiarto mengatakan screening awal terhadap warga di Klaten yang termasuk bagian dari upaya pencegahan persebaran virus corona.

Klaten Siapkan Selter Pengungsian Merapi Sesuai Protokol Covid-19

Petugas Dinkes Klaten akan melakukan kegiatan lanjutan terhadap hasil rapid test yang dinyatakan reaktif. Hal itu termasuk tes swab.

"Jika ada [yang terdeteksi], langsung dilakukan tindakan berikutnya. Tapi sampai sekarang, hasilnya nonreaktif," katanya.

Sebagaimana diketahui hingga Rabu (8/7/2020), jumlah kumulatif kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Bersinar sebanyak 66 orang. Sebanyak 16 orang menjalani perawatan di rumah sakit, 47 orang sembuh, dan 3 orang meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya