SOLOPOS.COM - Bupati Boyolali, Seno Samodro. (Instagram-@seno_samodro)

Solopos.com, BOYOLALI -- Bupati Boyolali Seno Samodro akhirnya mengakui seorang warganya menjadi pasien dalam pengawasan atau PDP corona. Pengakuan itu dia sampaikan sehari setelah beredarnya video Seno yang mengklaim Boyolali zero suspect maupun positif virus corona.

Data terakhir menunjukkan seorang warga di Boyolali berstatus pasien dalam pengawasan atau PDP terkait corona atau Covid-19. Warga tersebut kini berada di sebuah rumah sakit di Jawa Tengah.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Namun demikian, Seno tidak memerinci apakah warga itu merupakan warga asli Boyolali atau pendatang. Dia juga tidak menyebutkan jenis kelamin dan usia warga Boyolali PDP corona itu. Selain itu, 23 warga lain di Boyolali juga berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

Boyolali Klaim Bebas Corona, Netizen Peringatkan Seno Samodro Tak Sesumbar

Dalam waktu dekat Pemkab juga akan melakukan pembersihan semua fasilitas umum (fasum) yang ada di Boyolali termasuk sekolah, ruang publik, dan kantor pemerintahan. Saat ini fasum itu masih dalam pendataan dan penyemprotan akan berlangsung secara bertahap.

Sebelumnya Bupati Boyolali Seno Samodro mengimbau warganya tetap tenang dan tidak panik menghadapi virus corona penyebab penyakit Covid-19. Namun dia tetap menyeru warga menjaga kebersihan dan kesehatan.

Meski Sembuh, Fungsi Paru-Paru Pasien Corona Menurun

“Karena di Boyolali tidak ada kasus corona. Yang perlu ditegaskan gerakan masyarakat hidup sehat harus ditegakkan. Cuci tangan pakai sabun, semakin sering semakin baik. Kebiasaan hidup sehat kita jalani, kita giatkan, kita sosialisasikan,” terangnya dalam sebuah video yang diunggah di Instagram @seno_samodro.

Seno Samodro juga mengimbau warga beraktivitas seperti biasa dengan tetap menjaga kesehatan. “Yang ngarit tetap ngarit, yang jualan tetap jualan. Saya juga mau sepedaan berolahraga biar sehat. Ayo berolahraga. Ayo hidup sehat. Boyolali bebas corona,” tandasnya.

Dikritik di Medsos

Sikap kontroversial Bupati Boyolali soal corona itu mendapat kritikan dari warganet. Mereka mengomentari video pernyataan Seno Samodro di Instagram @sebno_samodro yang menegaskan Boyolali bebas corona. Saat itu, belum ada kabar warga Boyolali PDP corona.

Bupati Seno Samodro Klaim Boyolali Bebas Corona

Netizen mengingatkan Seno Samodro segera mengambil langkah nyata sebelum ada warga boyolali terjangkit penyakit akibat virus corona atau Covid-19. Salah satunya yakni mematuhi instruksi Gubernur Jateng meliburkan sekolah selama dua pekan ke depan.

“Terlalu tenang pak. Sekolah tidak diliburkan karena belum ada penderita corona. Nunggu ada yang kena dulu baru diliburkan? Sama saja asumsi yang kemarin-kemarin. Katanya orang Indonesia kebal-kebal minum jahe, nyatanya,” komentar @rdfr03.

Fatwa MUI Soal Corona: Setop Salat Jumat Jika Wabah Tak Terkendali

Selain mengklaim Boyolali bebas virus corona, Seno Samodro juga memutuskan hanya meliburkan siswa SMA sederajat. Sedangkan siswa SD-SMP dan sederajat tetap masuk seperti biasa. Keputusan itu diambil setelah melakukan rapat koordinasi dengan pejabat Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, Minggu (15/3/2020).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya