SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona. (Freepik)

Solopos.com, BOYOLALI -- Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali mengirim 50 sampel swab tenggorokan pasien terkait Covid-19 ke laboratorium.

Dinkes masih menunggu hasil uji swab dengan metode polymerase chain reaction (PCR) untuk memastikan seseorang positif atau negatif corona tersebut.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Data yang diperoleh Solopos.com, hingga Selasa (28/4/2020) di Boyolali ada tujuh kasus positif Covid-19.

Peringatan Cuaca Hujan Lebat - Angin Kencang 28-29 April 2020, Termasuk Jateng

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Boyolali, Ratri S Survivalina, berharap tidak ada penambahan jumlah kasus positif Covid-19 dari 50 sampel swab tersebut.

Dia mengatakan penanganan dan pemantauan persebaran Covid-19 di Boyolali terus dilakukan. Pelacakan kontak erat pasien positif Covid-19 juga terus dilakukan untuk dipantau lebih lanjut.

"Saat ini kami masih ada sekitar 50 sampel swab yang sudah kami laksanakan dan belum keluar hasilnya. Semoga tidak ada tambahan kasus Covid-19 di Boyolali," kata dia kepada wartawan, Senin (27/4/2020).

Sekda dan 4 ASN Sukoharjo Kena Sanksi Pelanggaran Netralitas, Ini Daftarnya

Hingga Selasa (28/4/2020), Ratri menyebutkan hasil uji sampel swab terkait Covid-19 dari Boyolali tersebut belum keluar dari laboratorium.

Sesuai data yang diunggah di https://covid19.boyolali.go.id, pada Senin (27/4/2020) pukul 13.25 WIB, di Boyolali terdapat tujuh kasus positif Covid-19.

Dari jumlah tersebut salah satunya meninggal dunia. Di Boyolali saat ini ada 3.936 pelaku perjalanan, 101 orang dalam pemantauan (ODP), dan 41 pasien dalam pengawasan (PDP).

Wali Kota Tanjungpinang Meninggal Dunia Positif Covid-19, Dimakamkan Malam Ini

Ratri tidak memerinci dari kalangan mana saja 50 sampel swab tenggorokan yang dikirim ke laboratorium untuk memastikan positif atau negatif Covid-19 itu berasal.

Tanggap Darurat

Sementara itu saat ini status kesiagaan Kabupaten Boyolali terkait Covid-19 juga telah meningkat dari sebelumnya siaga darurat menjadi tanggap darurat. Peningkatan status tersebut dikuatkan dengan Surat Keputusan (SK) Bupati Boyolali No 360/326 Tahun 2020.

Surat itu tentang Penetapan Tanggap Darurat Bencana Wabah Penyakit Akibat Covid 19 di Kabupaten Boyolali Tahun Anggaran 2020.

Pasien Positif Covid-19 Klaster Gowa Asal Semanggi Solo Sembuh

Sebelumnya diberitakan, sudah ada tujuh warga Boyolali yang positif Covid-19 berdasarkan hasil uji swab tenggorokan di laboratorium.

Pasien terbaru atau nomor 07 adalah seorang warga Ngemplak berinisial MH. Saat ini MH menjalani perawatan di RS Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya