SOLOPOS.COM - Kegiatan Rikho Jerikho saat melakukan identifikasi atau dokumentasi ikan yang ia teliti beberapa waktu lalu. (Istimewa)

Solopos.com,WONOGIRI -- Nama pemuda asal Wonogiri, Rikho Jerikho, 25, menasional akibat aktivitasnya menjadi peneliti ikan. Kiprah pemuda ini patut diacungi dua jempol.

Berdasar kecintaannya pada ikan, Rikho tak lelah meneliti sekaligus memotret kekayaan ikan air tawar di Indonesia. Dalam perjalanannya meneliti, dia menemukan berbagai jenis ikan asli Tanah Air dan ikan asing alias "alien", termasuk di Waduk Gajah Mungkur (WGM) Wonogiri.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Konsistensi dan kecintaan pemuda Wonogiri pada ikan ini menggiringnya menjadi salah satu pemateri dalam World Lake Conference (Konferensi Danau se-Dunia) di Bali pada 2016.

Curhat Agen Bus di Terminal Klaten Penumpang Sepi Dampak PSBB Jakarta

Penelitian Rikho berawal dari adanya keinginan untuk melakukan studi awal skripsi. Ia mencoba meneliti ikan-ikan yang ada di WGM Wonogiri. Saat meneliti, ia mencari literatur dan metodologi secara mandiri.

Dalam risetnya, pemuda Wonogiri ini tertarik meneliti spesies ikan “alien” di Indonesia. Berdasarkan temuannya, dari sekitar 40 spesies ikan di WGM, sekitar 12 ikan merupakan spesies asing.

“Bawal, nila, mujair ternyata merupakan spesies alien atau asing. Perpindahan secara alam atau alami tidak mungkin. Pasti ada aktivitas manusia yang mengantarkan ikan tersebut masuk ke Indonesia,” ujar dia saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (19/9/2020).

Ngeri, Begini Cara Pelaku Bawa Potongan Tubuh Korban Mutilasi ke Kalibata City

Ikan Asli Indonesia Tidak Dikenal

Hasil penelitiannya di WGM tersebut dia coba kirimkan ke World Lake Conference. Hasilnya, penelitian Rikho diterima dan ia diundang untuk mempresentasikan risetnya dalam bentuk artikel dan poster.

Setelah bertemu dengan para peneliti, sepulang dari acara konfrensi tersebut, pemuda asal Wonogiri ini justru semakin resah. Belum banyak penelitian yang mengidentifikasi ikan di Indonesia.

“Sekarang banyak spesies ikan asli Indonesia tidak dikenal. Justru yang banyak dikenal masyarakat umum saat ini yakni spesies ikan asing atau luar negeri. Karena sudah terbiasa dengan hal itu, jadi seolah ikan yang sebenarnya spesies alien dianggap ikan asli Indonesia,” kata dia.

Lagi Siaran Langsung, Girl Group Fanatics Jadi Korban Pelecehan Seksual

Yang membuat Rikho lebih terkejut yakni adanya populasi ikan spesies Indonesia yang hilang. Ikan tersebut bernama Barbonymus Platysoma.

“Itu endemiknya di Solo, ditemukan sekitar 1800-an. Ikan itu belum ada nama lokalnya. Selain itu tidak ada fotonya. Dan saat ini sudah hilang spesiesnya,” kata pemuda Wonogiri tersebut.

Untuk meluapkan kegalauannya atas kondisi perikanan di Indoenesia, ia berkeinginan untuk mendokumentasikan semua ikan air tawar di Indonesia.

Presiden Jokowi Kirim Surat Ucapan Selamat Ultah Ke-23 Untuk Solopos: Semoga Selalu Menginspirasi!

Rikho ingin membuat beberapa proyek tentang ikan "alien" di Indonesia. Akhirnya ia membentuk project Ichtys-Alien Indonesia. Dibantu tiga temannya, ia meneliti secara gratis tanpa ada bayaran.

“Setiap hasil penelitian kami dibukukan. Fokus yang kami garap yakni pendataan spesies ikan alien, baik dari histori maupun persebarannya,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya