SOLOPOS.COM - Mantri hewan di wilayah Kecamatan Karangmalang, Sragen, Taufik Suparno, menyuntik salah satu hewan ternak yang sudah sembuh dari PMK di wilayah Karangmalang, Sragen, Jumat (3/6/2022) sore. (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Sebanyak 5.000 dosis vaksin penyakit mulut dan kuku (PMK) akan disuntikkan kepada ribuan ekor sapi di wilayah eks Kawedanan Gesi, serta di Desa Jono dan Desa Kecik, Kecamatan Tanon, Rabu (27/7/2022).

Penyuntikan vaksin tersebut dilakukan secara serentak dengan melibatkan 79 orang vaksinator dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Sragen dan sukarelawan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Disnakkan Sragen, Rina Wijaya, mengatakan Desa Jono dan Desa Kecil awalnya tak masuk wilayah sasaran. Namun, karena sapi di desa-desa lain di Kecamatan Tanon sudah divaksin pada tahap pertama, maka dua desa itu pun diikutkan dalam vaksinasi tahap ini.

Dia mengatakan vaksinasi ini difokuskan untuk sapi di eks Kawedanan Gesi yang meliputi lima kecamatan yakni Jenar, Tangen, Gesi, Sukodono, dan Mondokan.

“Kami melibatkan 51 vaksinator dari Disnakkan dan 27 vaksinator dari sukarelawan instansi terkait, seperti PMI, TNI, Polri, BPBD [Badan Penanggulangan Bencana Daerah], dan Yatim Mandiri. Sebanyak sukarelawan vaksinator itu sudah dilatih terlebih dulu tentang teknik penyuntikan sapi,” jelas Rina saat ditemui Espos di Sekretariat Daerah Sragen, Selasa (26/7/2022).

Baca Juga: Darurat PMK Belum Dicabut, Pemkab Grobogan Gencarkan Vaksinasi Ternak

Ia menjelaskan saat 5.000 dosis vaksin ini tersuntikan semua, persentase ternak yang sudah divaksin masih kecil  mengingat populasi sapi di Sragen mencapai 77.000-an ekor. Disnakkan sendiri sebenarnya mendapatkan 35.000 dosis vaksin PMK dari Pemprov Jateng. Namun baru diambil 5.000 karena ketiadaan tempat penyimpanan.

Setelah 5.000 dosis tersuntikan semua, kata Rina, Disnakkan akan kembali mengambil vaksin ke Provinsi Jateng untuk vaksinasi berikutnya.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Hewan Disnakan Sragen, drh. Toto Sukarno, menyampaikan perkembangan kasus PMK di Sragen masih menunjukkan peningkatan kasus baru pada setiap hari. Toto menyebut kasus baru PMK di Sragen per Selasa sore sebanyak 15 kasus.

Baca Juga: Disnakkan Sragen Ragukan Data Kasus PMK, Ternyata Ini Penyebabnya

Dengan tambahan kasus baru itu kini ada 344 kasus aktif PMK di Sragen. Sementara sapi yang dinyatakan sembuh juga meningkat. Total sapi yang sembuh sebanyak 933 ekor. Sementara sapi yang mati sebanyak 66 ekor dengan 54 ekor di antaranya disembelih.

“Dari 20 kecamatan di Sragen, hanya ada tiga kecamatan yang masuk zona hijau PMK, yakni Miri, Sragen, dan Jenar. Kasus aktif tertinggi berada di Sukodono dengan 64 ekor dan disusul Sumberlawang dengan 53 kasus, kemudian Gesi sebanyak 48 ekor dan Mondokan 47 ekor. Kecamatan lainnya dibawah 20 orang kecuali Sidoharjo dengan 40 kasus,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya