SOLOPOS.COM - Situasi lalu lintas di Underpass Makamhaji Kartasura, Sukoharjo, Rabu (5/2/2020). (Solopos-M Ferri Setiawan)

Solopos.com, SUKOHARJO – Kerusakan jalan dan drainase di Underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, terus menjadi keluhan warga. Saking kesalnya, warga melakukan aksi protes dengan memasang spanduk berisi keluhan terkait kondisi tersebut.

Namun, belum genap sehari terpasang, spanduk protes itu hilang. Sukarelawan dari Paguyuban Warga Ageng Kartasura (Pawartos) Dhenny Kristianto mengatakanspanduk-spanduk ini diduga sebagai bentuk protes warga terkait banyaknya kubangan di underpass Makamhaji.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Baca juga: 4 Tahun Berlalu, Eks Karyawan BKD Sukoharjo Belum Terima Gaji & Pesangon

"Penutup saluran air underpass ini sering rusak. Tapi ini udah lama rusak dan belum diperbaiki. Sampai bikin ada jeglongan. Mungkin karena kesal warga memasang spanduk itu," katanya kepada Solopos.com, Selasa (2/2/2021).

Dhenny bersama warga Kartasura yang lain berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki penutup drainase Underpass Makamhaji. Kerusakan penutup saluran air ini mengakibatkan kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur underpass.

Baca juga: Belum Sehari Terpasang, Spanduk Protes Kondisi Underpass Makamhaji Sukoharjo Raib

Drainase Underpass Makamhaji

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan akan mengecek kerusakan tersebut. Ia mengatakan petugas berulang kali menerima laporan kerusakan penutup drainase pada bagian tengah Underpass Makamhaji.

Bahkan DPUPR berulang kali pula membenahi penutup saluran tersebut. Namun belum genap sebulan dibenahi, kondisinya rusak lagi.

"Sudah tidak bisa dihitung lagi rusaknya berapa kali. Saking sering rusak. Sebulan kemarin baru saja kita perbaiki, ini rusak lagi," kata Bowo mengenai kerusakan beberapa bagian underpass Makamhaji yang sejak lama menuai protes warga.

Bowo mengaku tidak tahu pasti penyebab kerusakan berulang pada penutup drainase Underpass Makamhaji. Yang jelas, ia mengatakan kerusakan paling sering terjadi pada bagian klep penutup saluran air.

Baca juga: Nasib Atlet Taekwondo Nasional Asal Sukoharjo yang Berjuang dari Kelumpuhan, Sempat Hilang Ingatan

Hilang Dicuri

Selain itu pada beberapa kasus besi penutup saluran air hilang dicuri orang tak bertanggung jawab. Padahal penutup drainase Underpass Makamhaji itu bagian fasilitas umum masyarakat. Sehingga harus dirawat bersama bukan justru dicuri.

"Perbaikan selama ini dikerjakan oleh kami. Padahal dari segi status pengelolaan, underpass Makamhaji masih wewenang pemerintah pusat. Belum diserahkan kepada Pemkab Sukoharjo," katanya.

Baca juga: Cinta Suprapto & Sri Si Peri Penunggu Waduk Lalung Karanganyar

Ihwal besaran anggaran perbaikan, Bowo tidak mengetahui secara pasti. Anggaran perbaikan penutup saluran air underpass yang rusak dan hilang diambilkan dari pos belanja pemeliharaan jalan dan jembatan.

Minimal dalam setahun pihaknya bisa memperbaiki penutup saluran air di tengah underpass Makamhaji lebih dari 10 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya