SOLOPOS.COM - Spanduk bertuliskan protes kerusakan penutup saluran air terpasang di Underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo, Senin (1/2/2021) malam. (Istimewa/Pawartos)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Spanduk dengan kata-kata menggelitik sebagai bentuk protes kerusakan jalan dipasang warga di underpass Makamhaji, Kartasura, Sukoharjo. Namun, belum sehari terpasang, spanduk tersebut telah raib.

Sukarelawan dari Paguyuban Warga Ageng Kartasura (Pawartos) Dhenny Kristianto sempat mendokumentasikan spanduk yang terpasang di underpass Makamhaji itu pada Senin (1/2/2021) malam.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Spanduk ini antara lain bertuliskan, "Rasah Mikir Underpass Tak Pikire Karo Cah-cah Bacut Loss" "Mergo Bolongan Akeh Sing Sengsoro! Hidup Bolongan Kartasura". "Selamat Menikmati Lubang Tapi Tidak Senikmat Lubang Berjalan", "Selamat Datang Di Obyek Wisata Underpass".

Baca Juga: Terdakwa Pembunuhan Sekeluarga Di Baki Sukoharjo Dituntut Hukuman Mati

Dhenny mengaku tidak mengetahui siapa pemasang spanduk bernada protes atas kondisi underpass Makamhaji, Kartasura, tersebut.

Pemasangan spanduk-spanduk ini diduga sebagai bentuk protes warga terkait banyaknya kubangan di underpass Makamhaji. Tak hanya jalan, penutup saluran tengah underpass Makamhaji juga rusak.

Ada Jeglongan

"Penutup saluran air underpass ini sering rusak. Tapi ini udah lama rusak dan belum diperbaiki. Sampai bikin ada jeglongan. Mungkin karena kesal warga memasang spanduk itu," katanya kepada Solopos.com, Selasa (2/2/2021).

Baca Juga: Sempat Enggak Percaya, Warga Sragen Menang Undian Rp80 Juta Dari Telkom

Dhenny menuturkan spanduk terlihat terpasang pada bagian tengah underpass Makamhaji. Namun belum sehari terpasang spanduk tersebut telah hilang.

Berdasarkan pantauan Solopos.com pada Selasa siang, tak terlihat lagi spanduk-spanduk bernada protes atas kondisi underpass Makamhaji, Kartasura, seperti terlihat pada foto yang diabadikan Dhenny. "Mungkin sudah dilepas," kata Dhenny.

Dhenny bersama warga Kartasura yang lain berharap kepada pemerintah agar segera memperbaiki penutup saluran air underpass Makamhaji. Kerusakan penutup saluran air ini mengakibatkan kepadatan lalu lintas di sepanjang jalur underpass.

Baca Juga: 4 Tim Siap Bersaing Menjadi Terhebat Di Final LCC Virtual FAM 2021

Kawasan underpass Makamhaji juga tergenang air saat hujan deras belum lama ini. Kondisi underpass Makamhaji yang kerap menuai protes warga ini merupakan masalah lama dan klasik yang hingga kini belum juga terselesaikan. "Kami berharap bisa ada perhatian dan perbaikan," katanya.

Penutup Saluran Air

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sukoharjo Bowo Sutopo Dwi Atmojo mengatakan akan mengecek kerusakan tersebut. Ia mengatakan petugas berulang kali menerima laporan kerusakan penutup saluran air pada bagian tengah underpass.

Bahkan DPUPR berulang kali pula membenahi penutup saluran tersebut. Namun belum genap sebulan dibenahi, kondisinya rusak lagi.

Baca Juga: Miris, Begini Kondisi Rumah Nenek Tukang Pijat Madiun Yang Dicoret dari Penerima BPNT

"Sudah tidak bisa dihitung lagi rusaknya berapa kali. Saking sering rusak. Sebulan kemarin baru saja kita perbaiki, ini rusak lagi," kata Bowo mengenai kerusakan beberapa bagian underpass Makamhaji yang sejak lama menuai protes warga.

Bowo mengaku tidak tahu pasti penyebab kerusakan berulang pada penutup saluran air underpass. Yang jelas, ia mengatakan kerusakan paling sering terjadi pada bagian klep penutup saluran air.

Hilang Dicuri

Selain itu pada beberapa kasus besi penutup saluran air hilang dicuri orang tak bertanggung jawab. Padahal penutup saluran air underpass Makamhaji itu bagian fasilitas umum masyarakat. Sehingga harus dirawat bersama bukan justru dicuri.

Baca Juga: PPKM Gagal Tekan Jumlah Kasus Covid-19, Pemkab Klaten Kaji Sanksi Denda

"Perbaikan selama ini dikerjakan oleh kami. Padahal dari segi status pengelolaan, underpass Makamhaji masih wewenang pemerintah pusat. Belum diserahkan kepada Pemkab Sukoharjo," katanya.

Ihwal besaran anggaran perbaikan, Bowo tidak mengetahui secara pasti. Anggaran perbaikan penutup saluran air underpass yang rusak dan hilang diambilkan dari pos belanja pemeliharaan jalan dan jembatan.

Minimal dalam setahun pihaknya bisa memperbaiki penutup saluran air di tengah underpass Makamhaji lebih dari 10 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya