SOLOPOS.COM - Warga Pajang, Laweyan, Solo, membersihkan beberapa barang setelah senuju rumahnya terendam air pada Jumat (21/1/2022) malam. (Istimewa/Priadi)

Solopos.com, SOLO — Puluhan rumah di Kelurahan Pajang, Laweyan, dan Panularan, Kecamatan Laweyan terendam banjir luapan Kali Jenes, Jumat (21/1/2022) malam. Ini bukanlah kali pertama rumah mereka terendam banjir. Pada Sabtu (1/1/2022) mereka juga mengalami hal serupa.

Hanya, kondisinya lebih parah pada Jumat kemarinkarena luapan air cukup besar. Lurah Pajang, Priadi, mengatakan banjir kedua selama Januari ini disebabkan kiriman air dari wilayah Boyolali. Disusul hujan deras wilayah Solo sepanjang hari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Priadi melaporkan ada tiga RW yang terendam banjir. Yakni RT 008/RW 010, RT 004/RW 003, dan terakhir adalah RT 014/ RW 001. Kondisi paling parah terjadi di RT 014 yang menyebabkan 40-an rumah terdampak.

Baca Juga: Puluhan Rumah di Baron Solo Terendam Banjir, Belasan Orang Mengungsi

Banjir pada Jumat terjadi mulai pukul 19.00 WIB. Saat itu air mulai masuk ke rumah warga hingga Pasar Jongke. Beberapa warga mengungsi di kediaman saudara atau tetangganya. Air mulai surut pada Jumat pukul 23.00 WIB. Saat itu juga warga bergegas ke rumahnya untuk bersih-bersih.

“Sekarang kondisi warga sudah aman, dan kembali ke rumahnya masing-masing untuk bersih-bersih,” kata dia.

Kendati demikian, Priadi, tetap mewaspadai kemungkinan terjadi banjir susulan. Mengingat hujan masih mengguyur Kota Solo hingga Sabtu sore. “Ya enggak ada upaya lain yang bisa kita lakukan selain berjaga. Utamanya warga yang memiliki rumah dekat bantaran,” kata dia.

Baca Juga: Banjir Akibat Luapan Kali Jenes Solo Surut, Warga Balik ke Rumah

Priadi mengatakan banjir kedua ini harus segara ditindaklanjuti. Pada Jumat lalu dirinya telah melaporkan kejadian tersebut kepada Wali Kota Solo melalui dinas terkait. Harapannya, segera ada upaya untuk mencegah luapan air Kali Jenes. Misalnya dengan mengeruk sungai, atau membangun parapet.

Seingat Priadi banjir terparah terjadi pada 2016 silam. Kala itu puluhan rumah warga tergenang. Kelurahan Pajang kemudian sempat aman sekitar lima tahun. Sampai akhirnya kembali banjir pada Januari 2022.

Sejauh ini mereka juga sudah memiliki beberapa perlengkapan menghadapi banjir. Perlengkapan berupa perahu tersebut didukung adanya tim penanganan banjir khusus Kelurahan Pajang.

Baca Juga: Kali Jenes Meluap, Pajang Solo Banjir dengan Ketinggian sampai 1 Meter

Sementara itu, banjir yang terjadi pada Jumat malam tak hanya di Pajang. Berdasarkan laporan dari tim sukarelawan banjir, Budi Agung, Sabtu (22/1/2022), luapan Kali Jenes juga membanjiri Kelurahan, Pajang, Bumi, dan Panularan. Ketinggian air di salah satu tempat bahkan mencapai 1,5 meter. Tim sukarelawan ditemani pejabat pemerintah setempat melakukan pengecekan dengan perahu karet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya